SORONG, PBD – Tenaga kesehatan RSUD JP Wanane menggelar unjuk rasa mengeluhkan hambatan yang selama ini mereka rasakan saat bekerja sebagai pelayan masyarakat di Rumah Sakit terlengkap di Papua Barat itu, Jumat (17/3/23).
Dokter spesialis Patalogi Anatomi, dr Astuti, Sp. PA, merawa kecewa karena keadaannya hingga saat ini, belum melakukan tugas sebagai dokter yang mendiagnosa penyakit pasien melalui laboratorium.
Spesialis patologi anatomi memiliki tanggungjawab untuk memeriksa terlebih dahulu pasien penderita tumor, agar mengetahui tumor tersebut memiliki jaringan jinak atau ganas sebelum dibedah.
“Kurang lebih 6 bulanlah ya, saya sudah disini tapi sampai detik ini juga ruangan laboratorium untuk patologi anatomi saja tidak terealisasi. Ruang minimal sajalah untuk kita bisa kerja, paling tidak yang simpel-simpel dulu namun tidak terlaksana sampai saat ini,”ungkapnya.
Katanya, sebagai direktur harusnya sebelum Ia menyelesaikan spesialisnya sudah dipersiapkan segala sarana prasarana, sehingga Ia pun bisa langsung bisa bekerja.
“Akan tetapi ternyata Saya sudah selesai sampai detik ini Saya cuma dikasih janji-janji. Kasihan masyarakat yang membutuhkan diagnosa,”imbuhnya.
Jelasnya, jika hitungan normalnya sudah delapan bulan dirinya tidak bekerja padahal (SpPA) cuman dua di wilayah Papua Barat Daya, yaitu di Kabupaten Sorong dan Kabupaten Sorong Selatan.
Menurutnya, segera difungsikan dokter serta alatnya agar jika ada penemuan penderita tumor tidak harus kirim keluar Papua jika keluar maka harus menunggu paling cepat dua minggu kalau lambat satu bulan baru hasilnya bisa keluar.
Tambahnya, sampai saat ini Ia belum bisa memahami maksud dari pimpinan yang belum merealisasikan fungsinya. Sehingga diharapkan agar tidak menghalangi tugas dokter untuk menolong pasien, sebab rumah sakit JPW memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap. (Mewa)
Komentar