SORONG,- Para pedagang pasar modern Rufei kembali datangi Kantor Walikota Sorong namun dengan aksi yang berbeda, sambil berteriak-teriak meminta Pj Wali Kota segera bongkar dan gusur pasar Boswesen, para pedagang pun menghambur-hamburkan jualan mereka yang sudah busuk sebab beberapa hari tidak laku terjual.
Mama Paulina, pedagang sayuran ini saat ditemui beberapa media, menjelaskan bahwa aksi demo ini mewakili kekecewaan serta amarah mereka selaku para pedagang dikarenakan dagangan yang terus tidak laku sejak diresmikan pasar rufei, padahal pengeluaran modal cukup besar dibandingkan dengan pendapatan.
“Kami sudah turut semua perintah dari Walikota untuk tempati pasar rufei tapi Bapak Walikota tidak tuntaskan tuntutan kami yaitu segera gusur dan bongkar pasar boswesen, karena saat diresmikan jualan sampai sekarang tidak ada orang yang datang beli sepi pengunjung akhirnya tinggal begitu saja sayur-sayur, ikan-ikan dan barang-barang jual lainnya ya ujung-ujungnya hancur dan busuk,” ungkap Paulina, saat ditemui saat melakukan aksi demo, Selasa (27/9/22).
Katanya, pihak Pemerintah harus mengerti perasaan mereka selaku masyarakat kecil yang hidup hanya bergantung pada hasil jualan, mereka juga meminta Wali Kota dan seluruh ASN yang ada di Kantor Walikota harus membeli beberapa jenis dagangan yang sedang diatur berjejer depan areal pintu Walikota.
“Bapak Wali Kota harus bertindak untuk gusur pasar lama boswesen karena kami ini rugi besar kami modal besar yang kami keluarkan ada yang dari Rp
300.000 Rp 500.000 bahkan sampai Rp 1.000.000, kasihan kan mama-mama yang hidup pas-pasan sudah keluarkan modal yang begitu besar tapi pada ujung-ujungnya sayur-sayur atau dagangan dagangannya pun dibuang karena tidak ada yang datang membeli,” terangnya.
Sementara itu, mewakili Pemerintah Kota Sorong, Plt Sekda, Karel Gefilem, didampingi Dandim 1802 Sorong dan sejumlah OPD teknis bertemu langsung dengan para pedagang-pedagang. Plt Sekda mengatakan bahwa aspirasi masyarakat akan segera ditindaklanjuti kepada Wali Kota Sorong yang saat ini tidak berada di dalam Kantor Walikota sebab ada beberapa urusan penting diluar yang harus diselesaikan.
“Pemerintah Kota Sorong tidak pernah mengabaikan aspirasi dari masyarakat dan pemerintah selalu mendengar menerima apa yang disampaikan sebab pemerintah di sini adalah orang tua bagi masyarakatnya, kita juga Pemerintah berterima kasih kepada bapak-bapak juha mama-mama semua yang telah mendukung kami dan mendengar kami untuk tempat pasar modern,” jelas Plt Sekda.
Karel menambahkan, pihaknya juga berterima kasih kepada bapak mantan Walikota yang sudah bangun pasar modern karena kota Sorong ke depan akan menjadi kota yang besar untuk itu, ada upaya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah supaya kota ini terlihat rapi dan indah serta bersih pemerintahan ini terus tetap berjalan dan kami akan menindaklanjuti aspirasi dari bapak ibu sekalian. (Mewa)
Komentar