SORONG, PBD – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun Otonomi Khusus (Otsus) Papua ke-24 tahun bertempat di Lapangan Upacara Kantor Gubernur PBD, Kota Sorong, Jumat (21/11/25).
Upacara berlangsung khidmat dengan peserta mengenakan pakaian adat khas Papua. Bertindak sebagai inspektur upacara yakni Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu.
Upacara ini dihadiri Wakil Gubernur PBD Ahmad Nausrau, Pj Sekda PBD Yakob Kareth, Wakil Wali Kota Sorong Anshar Karim, jajaran OPD di lingkup Pemprov PBD, Forkopimda, TNI–Polri, MRP PBD, DPR PBD, serta tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan, ASN, honorer, dan elemen masyarakat lainnya.
Dalam amanatnya, Gubernur PBD Elisa Kambu menegaskan bahwa peringatan HUT Otsus ke-24 menjadi momentum penting untuk melihat kembali perjalanan kebijakan afirmatif bagi Tanah Papua.
“Momentum HUT Otsus Papua ke-24 ini merupakan pengingat bahwa perjalanan Otonomi Khusus adalah perjalanan bersama untuk meningkatkan kesejahteraan, memperkuat pembangunan serta menjaga jati diri dan martabat masyarakat Papua,” ujar Gubernur PBD Elisa Kambu.
Ia menyebut bahwa Otsus telah memberikan ruang lebih besar bagi daerah untuk mengambil keputusan dan mempercepat pelayanan publik.
Di Papua Barat Daya, Gubernur memaparkan bahwa Otsus telah mendorong berbagai kemajuan, seperti:
- Peningkatan kualitas pendidikan melalui beasiswa dan program afirmasi,
- Pembangunan fasilitas kesehatan dan infrastruktur jalan,
- Penguatan ekonomi lokal berbasis UMKM,
- Peningkatan kapasitas pemerintahan daerah.
Kendati demikian, dirinya mengingatkan bahwa keberhasilan Otsus tidak diukur dari besar anggaran, tetapi dari kualitas belanja, transparansi pengelolaan, serta manfaat nyata yang dirasakan masyarakat.
Gubernur Elisa Kambu merincikan secara gamblang realisasi dana Otsus hingga 19 November 2025, yang disalurkan pada berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD):
1. Dana Otsus Block Grant (1%)
* Realisasi: Rp 93.996.091.780
* Total pagu: Rp 173.128.116.000
* Persentase: 53,41%
* Tersalurkan pada 15 OPD.
2. Dana Otsus Specific Grant
* Realisasi: Rp 101.232.518.079
* Pagu: Rp 209.527.135.000
* Persentase: 48,31%
* Untuk 10 OPD.
3. Dana Otsus Dana Tambahan Infrastruktur (DTI)
* Realisasi: Rp 28.569.163.279
* Pagu: Rp 126.046.105.000
* Persentase: 22,67%
* Untuk 4 OPD.
4. SILPA Block Grant
* Realisasi: Rp 22.070.400.000
* Pagu: Rp 79.290.796.543
* Persentase: 27,75%
* Untuk 7 OPD.
5. SILPA Specific Grant
* Realisasi: Rp 12.530.196.788
* Pagu: Rp 116.535.700.912,27
* Persentase: 10,75%
* Untuk 9 OPD.
6. SILPA Otsus DTI
* Realisasi: Rp 11.155.251.579,17
* Pagu: Rp 39.096.251.579,17
* Persentase: 28,53%
* Untuk 4 OPD.
7. SILPA DBH Migas Otsus
* Realisasi: Rp 47.001.099.215
* Pagu: Rp 67.618.032.901,59
* Persentase: 69,51%
* Untuk 4 OPD.
Ia menegaskan bahwa peringatan HUT Otsus bukan hanya seremoni tahunan, namun menjadi momentum untuk memastikan bahwa kebijakan Otsus benar-benar menghadirkan perubahan nyata di Papua Barat Daya khususnya bagi Orang Asli Papua (OAP).
Dirinya menyoroti bahwa tantangan pembangunan masih besar, mulai dari pengentasan kemiskinan, pengangguran, pemerataan infrastruktur, hingga peningkatan kualitas SDM.
“Otsus memberikan instrumen dan ruang gerak, tetapi kita lah yang menentukan berhasil tidaknya pelaksanaannya,” tegasnya.
Gubernur mengajak DPRP, MRP, lembaga adat, lembaga agama, organisasi perempuan dan kepemudaan, serta seluruh masyarakat untuk menjaga harmoni dan memperkuat kolaborasi.
Pada kesempatan itu, Mantan Bupati Asmat 2 periode ini menyampaikan harapan besar agar Papua Barat Daya menjadi provinsi yang aman, damai, sejahtera, dan bermartabat.
“Mari kita wujudkan Papua Barat Daya di mana Orang Asli Papua menjadi tuan di negeri sendiri, dan seluruh masyarakat dapat hidup berdampingan dalam keberagaman,” pungkasnya. (Jharu)












Komentar