SORONG, PBD – Pengurus Forum Lintas Suku Orang Asli Papua (OAP) Provinsi Papua Barat Daya melakukan audiensi bersama Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sorong, bertempat di Kantor BPVP Sorong, Kota Sorong, Rabu (15/10/25).
Audiensi bersama ini bertujuan menjalin sinergi dalam pemberdayaan masyarakat asli Papua melalui pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Rombongan Forum Lintas Suku OAP PBD disambut hangat oleh Kepala Sub Bagian Umum (Kasubag Umum) BPVP Sorong, Mika Bungin Bangalino beserta jajaran BPVP lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Forum Lintas Suku OAP Provinsi Papua Barat Daya Ayub Ongge menyampaikan harapannya agar BPVP Sorong dapat memberikan pelatihan dasar bagi masyarakat asli Papua agar mereka dapat bersaing dan berkontribusi aktif dalam pembangunan di wilayah Provinsi Papua Barat Daya.
“Ada kekhawatiran kami sebagai kepala-kepala suku, bahwa banyak orang asli Papua kesulitan membawa diri dan mendapatkan pekerjaan. Maka dari itu, kami ingin pelatihan keterampilan yang up to date, sesuai dengan perkembangan pekerjaan saat ini. Ini menjadi modal agar mereka bisa bersaing dan menekan angka pengangguran serta kriminalitas di Kota Sorong,” ujar Sekretaris Forum Lintas Suku OAP Provinsi Papua Barat Daya Ayub Ongge.
Ia menyebut bahwa pelatihan yang diusulkan harus sesuai dengan tren industri yang sedang berkembang agar putra-putri asli Papua tidak tertinggal dan dapat mengambil bagian dalam pembangunan.
Menanggapi hal tersebut, Kasubag Umum BPVP Sorong, Mika Bungin Bangalino menjelaskan bahwa berbagai jenis pelatihan yang saat ini diselenggarakan oleh BPVP baik secara non-boarding di kantor maupun pelatihan tailor-made yang dilakukan langsung di lokasi peserta.
“Pelatihan kami gratis, peserta yang mendaftar akan diseleksi dan setelah pelatihan mendapatkan sertifikasi,” jelas Kasubag Umum BPVP Sorong, Mika Bungin Bangalino
Mika menegaskan bahwa pelatihan BPVP tidak hanya dilakukan di Kota Sorong, tetapi mencakup seluruh wilayah Papua, termasuk Raja Ampat, Sorong Selatan hingga Jayawijaya.
Terkait usulan program pelatihan terbaru, terutama pelatihan di sektor Migas, Mika mengatakan bahwa saat ini pelatihan tersebut belum tersedia di BPVP Sorong, namun mereka terbuka menerima masukan untuk mengembangkan program tersebut.
“Kami mendapat usulan dari Kepala Suku tadi agar ada pelatihan dasar migas. Ini akan kami pertimbangkan,” ungkapnya.
Selain itu bahwa, pelatihan untuk UMKM dan hidroponik sudah pernah dilakukan pihaknya dengan tujuan agar anak-anak Papua dapat ikut pelatihan hidroponik dan dibantu dalam pemasaran produk hasilnya.
Lebih lanjut, dirinya memperkenalkan pelatihan terbaru berbasis project based learning yang merupakan arahan dari Kementerian. Pelatihan ini bertujuan menghasilkan peserta yang dapat berperan sebagai mini konsultan dalam bidang seperti pembuatan konten kreator, pengembangan web, smart building, dan smart farm.
“Kami berharap kerjasama dengan Forum Lintas Suku Orang Asli Papua ini terus berlanjut agar program-program pelatihan kami semakin tepat sasaran dan mampu memberdayakan masyarakat asli Papua,” tutupnya.
Audiensi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara komunitas adat dan lembaga pelatihan vokasi dalam mendukung pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Papua Barat Daya. (Jharu)
Komentar