Forum Lintas Parpol Demo di Vega Hotel Minta Pleno Kabupaten Raja Ampat Ditunda

SORONG, PBD- Dianggap terjadinya money politik dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) terhadap Ketua KPU dan Bawaslu Kabupaten Raja Ampat, Forum Lintas Partai Politik Kabupaten Raja Ampat terdiri dari 15 Parpol mendatangi hotel Vega Kota Sorong, sebagai tempat Pleno KPU Provinsi Papua Barat Daya, Kamis sore (07/03/24).

Kedatangan mereka karena ingin menyampaikan aspirasi kepada Ketua KPU dan Bawaslu Provinsi Papua Barat Daya, yang sedang melaksanakan Pleno Terbuka Perhitungan Surat Suara Tingkat Provinsi Papua Barat Daya.

____ ____ ____ ____

Terlihat jelas dari sebuah spanduk bertuliskan “Tolak Kehadiran Ketua KPU dan Bawaslu Kabupaten Raja Ampat” dibentangkan menutup pintu pagar keluar hotel Vega Kota Sorong.

Kordinator Lapangan (Korlap) Irca Macap, dalam orasi penyampaian aspirasi menekankan pleno Kabupaten Raja Ampat harus ditunda sebab Ketua KPU dan Bawaslu Kabupaten Raja Ampat dinilai tidak berkerja secara transparan adil dan jujur.

“Kami cuman minta pleno ditunda karena banyak sekali pelanggaran yang ditemukan, laporan masuk ke Bawaslu Raja Ampat pun ditolak seakan-akan pesta demokrasi ini milik mereka,” ungkapnya.

Sambungnya, mereka tidak menghargai hak suara dari masyarakat terutama pimpinan partai politik lain yang ada di Kabupaten Raja Ampat, sehingga kami datang menyampaikan aspirasi kepada Ketua KPU dan Bawaslu Provinsi Papua Barat Daya.

“Mohon agar melihat kembali permasalahan di Kabupaten Raja Ampat karena kami rasa ini adalah pesta rakyat, tugas Bawaslu KPU hanya bisa menjalankan nilai-nilai keadilan serta kejujuran,” tuturnya.

Lanjutnya, jika pihak penyelenggara tidak terapkan jujur dan adil maka mau dimana politik Indonesia terutama Kabupaten Raja Ampat yang terkenal dengan keindahan alam akan menyebabkan kehancuran.

“Keindahan tersebut akan dihancurkan oleh Bawaslu Kabupaten Raja Ampat, kami pun merasa tidak adil karena Ketua KPU Kabupaten Raja Ampat memutuskan hasil rekapitulasi tanpa semena-menanya tanpa 11 anggota Parpol lain,” bebernya.

Oleh karenanya, mereka meminta Kehadiran Ketua KPU dan Bawaslu Provinsi Papua Barat Daya, guna menyikapi aspirasi kami masyarakat Raja Ampat yang jauh bertolak menyebrangi lautan hingga tiba di Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya.

Usai berorasi beberapa saat, pihak kepolisian pun bernegosiasi dengan pengunjuk rasa dan menghadirkan komisioner KPU dan Bawaslu Papua Barat Daya dilokasi demo.

Ketua KPU Provinsi Papua Barat Daya, Andarias Daniel Kambu, didampingi komisioner lainnya mengatakan kalau semua aspirasi yang telah disampaikan oleh masyarakat Raja Ampat akan segera ditindak lanjuti.

Tambahnya, untuk saat ini belum bisa diputuskan sebab masih akan ditinjau dan dikoordinasikan kembali bersama tim.

Seusai bertatap muka dengan masyarakat Kabupaten Raja Ampat, Ketua KPU didampingi Komisioner lainnya kembali melakukan koordinasi.(Mewa)

Komentar