Film 1 Tungku 3 Batu Asal Fakfak, Tembus Around International Film Festival Amsterdam 2024

SORONG, PBD – Film fenomenal Satu Tungku Tiga Batu yang disutradarai oleh Irham Aco Bachtiar dan Dr. Pieter Ell sebagai Produser, berhasil masuk nominasi pada dua kategori di ajang Around Internasional Film Festival Amsterdam 2024.

Around International Festival Film (ARFF) Amsterdam merupakan ajang tahunan independen, di mana akan diberikan penghargaan kepada film-film terbaik dari seluruh dunia yang dijadwalkan mulai digelar akhir November hingga 1 Desember 2024 mendatang di Amsterdam.

Film Satu Tungku Tiga Batu (One Furnace Three Stones) masuk dalam nominasi Best Feature Film (Film Terbaik). Sementara Ilham Aco Bachtiar masuk sebagai nominasi Best Director (Sutradara Terbaik).

“Tentu saja kami senang dan bangga dengan masuknya Satu Tungku Tiga Batu dalam nominasi film terbaik. Demikian juga Ilham Aco sebagai Sutradara terbaik,” kata Pieter Ell, dalam keterangan persnya, di Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (19/9/2024).

Pengacara kondang ini mengatakan bahwa esensi film satu tungku tiga batu adalah sebuah contoh nyata bagaimana keberagaman itu bisa hidup dan diterapkan secara damai dalam kehidupan masyarakat di Fakfak.

“Seharusnya ini dapat menjadi sebuah rencana dari bagaimana kita menyatukan keberagaman di Indonesia yang bisa berjalan beriringan saling tolong menolong bukan saling membenci, ” ujar Pieter.

Pieter Ell (berdiri) turut bermain dalam film, memerankan tokoh sebagai Pendeta

Sutradara Acho bersama produser bertangan dingin Pieter Ell tidak hanya mengangkat isu lokal go internasional tapi juga mengangkat bakat pemain lokal yang diketahui 80% merupakan aktor dan aktris lokal dari Kota Pala Fak-Fak.

Seperti yang sudah diterapkan di Fakfak sejak dulu dimana dalam satu rumah bisa ada tiga orang berbeda agama yang tinggal secara rukun dan damai.

“Film yang memaparkan fakta dan kejadian yang benar-benar terjadi di kota Fakfak Papua Barat. Itulah yang mungkin membedakan dengan film lainnya, jika biasanya film fiksinya cukup banyak tapi disini lebih memotret secara natural atau semacam reka ulang dari peristiwa-peristiwa nyata dimasa lalu dan masa kini yang dikumpulkan dari beberapa narasumber yang berasal dari Fakfak,” imbuh Pieter.

Ini menunjukkan bahwa film yang mengangkat budaya di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, tersebut memiliki alur cerita, pesan, dan nilai yang kuat selain menampilkan estetika alam Papua yang begitu indah.

“Film ini memiliki pesan kuat bahwa keberagaman itu suatu anugerah dari Tuhan yang harus kita rawat bersama-sama. Jangan katakan kita Indonesia kalau tidak bisa menghargai orang lain yang berbeda segalanya dari kita,” seru pengacara kondang yang juga dikenal sebagai aktor layar lebar ini.

Lebih jauh pria yang pernah main bareng Syahrini di film Preman Ugal-ugalan ini berharap Satu Tungku Tiga Batu bisa mendapatkan penghargaan di ARFF Amsterdam 2024 Annual Awards.

“Pasti kita berharap bisa meraih penghargaan ini, sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia mampu memproduksi film yang bisa membuka mata dunia,” tukas Pieter yang ikut bermain di Satu Tungku Tiga Batu sebagai pendeta ini.

Pieter Ell (kanan) sebagai tokoh dalam film satu tungku tiga batu

Pada kategori Best Film, Satu Tungku Tiga Batu bersaing dengan Stroke of Hope, Money Game, #Lovemyselfie, Pick Up, dan I-21. Sementara di klaster Sutradara Terbaik, Ilham Aco bersaing dengan Alexander Franskevich-Leie (Stroke of Hope), Julian Lowenthal (Money Game), Lika Berning (#Lovemyselfie), Jesus Guillermo dan Rodriguez Meneses (Pick Up), dan Peyton Savington (I-21).

Satu Tungku Tiga Batu merupakan karya lokal yang kini telah mengglobal. Di dalam film ini kental bernuansa moderasi beragama di Indonesia yang menguras air mata.

“Film ini sangat bagus karena menggambarkan realitas ditengah masyarakat Indonesia yang memang berbeda-beda,” cetus Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dikutip dari inews.co.id

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, melalui film ini keindahan alam Indonesia begitu terekspos.

“Film ini juga menampilkan dimensi budaya dan promosi wisata yang kuat. Keren banget dan inspiratif,” pungkasnya. (**/Oke)

Komentar