Diwarnai Aksi Unjuk Rasa, Pelantikan MRP PBD Molor

SORONG, PBD – Pelantikan Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat Daya yang sedianya dijadwalkan pukul 10.00 WIT, di Hotel Aston Sorong, Kamis (14/12/23) molor hingga saat ini.

Hal ini disebabkan sejumlah masyarakat melakukan aksi unjuk rasa di depan pintu masuk hotel Aston Sorong dan memalang pintu masuk dengan memasang ikat kain merah.

Pengunjuk rasa dari sejumlah kelompok masyarakat meluapkan kemarahan mereka akibat kecewa karena kurangnya transparansi pemerintah Provinsi Papua Barat Daya yang tetap melantik 33 anggota MRP PBD tanpa memperhatikan masukan mereka sebelumnya.

Irjan Wainsaf, Perwakilan Moi Maya dalam orasinya mengatakan pemerintah tidak transparan dalam penetapan seleksi MRP PBD khusus masyarakat asli suku Maya Kabupaten Raja Ampat.

Ia meminta agar pelantikan dihentikan sambil menunggu kepastian alasan pemerintah tidak memasukan suku Moi Maya dalam keanggotaan MRP.

Sebelumnya dari kelompok masyarakat adat LMA Wamoka, Kabupaten Sorong Selatan juga memprotes adanya perubahan nama jelang pelantikan Calon anggota MRP-PBD dari Yehuda Boltal kepada Robert Thesia.

Situasi di luar tempat pelantikan terlihat ramai dengan penjagaan ketat Satpol PP dan pihak Kepolisian.

Sementara 33 Yang Mulia MRP PBD dan perwakilan keluarga yang akan dilantik oleh Wamendagri menunggu dengan gelisah di dalam ruangan pelantikan. (Mewa/oke)

Komentar