Belajar Dari Menteri Edhy, Kapok Terkena Covid 19

Pada kesempatan tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo menceritakan kepada peserta, pengalamannya saat divonis positif Covid 19. Ia hampir mengakhiri hidupnya karena merasa jenuh dan terasing.

“Mungkin semua orang berpikir bahwa Saya tidak mungkin terkena Covid 19 karena fisik Saya kuat, Saya rajin olah raga. Tapi pada kenyataannya, saat Saya terkena Covid 19 dan dirawat di ruang ICU, sempat saya berpikir untuk terjun dari gedung tingkat tinggi. Tapi pada akhirnya, Saya berhasil melawan bisikan tersebut dan menjalaninya dengan ikhlas. Hampir satu bulan Saya melakukan recovery. Hiburan Saya adalah smartphone, Saya bertemu dengan teman-teman semasa sekolah, mereka memberikan penguatan dan hiburan. Hasil rontgen paru-paru Saya yang sebelumnya berwarna putih lambat laun mulai berwarna hitam kembali dan akhirnya Saya katakana pada diri Saya, keluarga dan jajaran, bahwa Covid 19 ini nyata dan jahat,” terang Edhy.

Salah seorang pewarta, Ernes Kakisina dari kantor berita Antara mengatakan bahwa anggapan virus itu tidak ada, sehingga kesadaran masyarakat terkait protokol kesehatan diabaikan disebabkan penyebaran informasi yang sesat di dunia maya melalui saluran media sosial.

“Saat masyarakat menerima informasi yang sesat kemudian dibaca dan dicerna oleh masyarakat dengan salah tafsir, kemudian masyarakat tidak puas dengan pelayanan, maka disitu dikaitkan bahwa virus itu tidak ada. Sebagai pribadi, Saya yang kesehariannya berhadapan dengan pemberitaan Covid 19 pun semakin meningkatkan kemawasan diri. Apalagi saat mendengar beberapa kisah pasien positif Covid 19 usai menjalani perawatan di rumah sakit maupun ditempat karantina,” terangnya. (Olha Mulalinda)

Komentar