SORONG, PBD – Pada 2030, Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan 3 Zero : Zero New HIV Infections, Zero Discrimination, and Zero AIDS-Related Deaths yang berarti tidak ada lagi infeksi baru HIV, tidak
ada lagi diskriminasi terhadap ODHA, tidak ada lagi kematian karena AIDS.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah tentu tidak dapat bekerja sendiri, diperlukan sinergi bersama antara pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu sangat diperlukan kerja sama dengan organisasi-organisasi berbasis masyarakat, lembaga-lembaga swadaya masyarakat, pemerintahan daerah, serta kelompok-kelompok masyarakat lainnya.
Yayasan Peduli Kelompok Dukungan Sebaya (YPKDS) sebagai salah satu organisasi berbasis komunitas yang dipercaya untuk menjadi Sub Sub Recipient (SSR) di bawah naungan Jaringan Indonesia Positif (JIP) Sub Recipient (SR) melalui Indonesia AIDS
Coalition (IAC) Principal Recipient (PR) melaksanakan kegiatan Regular Meeting Monitoring dan Verifikasi (Membangun Pemahaman Penanggulangan HIV pada Hotel/Motel/Peninapan) pada Senin, 8/05/23 di La Family Cafe Km 10 Kota Sorong.
Saat ditemui sorongnews.com, Moh. Iqbal Sukunwatan, salah satu Perwakilan Yayasan Peduli Kelompok Dukungan Sebaya (YPKDS) Kota Sorong menjelaskan bahwa pertemuan hari ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang dilakukan sebelumnya di Kantor Dinas Parawista Kota Sorong.
“Pertemuan ini dihadiri oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Parawisata beserta delapan komunitas di Kota Sorong”, kata Moh, Iqbal Sukunwatan.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas beberapa poin penting dalam rangka penanggulangan HIV di Kota Sorong.
“Hari ini kita membahas terkait penanggulangan HIV di Hotel, Motel dan Penginapan yang ada di Kota Sorong, dimana tadi sudah ada kesepakata, akan ada tindak lanjut dari kegiatan ini, yaitu membuat kegiatan pertemuan terhadap beberapa Hotel, Motel dan Penginapan yang “sering” atau biasa menjadi tempat untuk open BO atau tempat prostitusi ilegal”, bebernya.
Ia menjelaskan, bahwa pertemuan yang digagas oleh YPKDS, Dinas Kesehatan dan Parawisata tersebut sebagai langkah sosialisasi dan penanggulangan HIV.
“Didalamnya nanti akan di berikan sosialisasi terkait penanggulangan HIV, pemasangan spanduk/banner terkait cara pencegahan HIV, dan penyediaan kondom di setiap kamar atau Hotel”, jelasnya.
Selain itu, dari agenda yang rencana dilaksanakan pada bulan Juni mendatang, akan fokus pada tempat tempat yang terdampak atau tempat yang biasa menjadi tempat prostitusi.
“Kita akan fokus ke Penginapan-Penginapan, homestay atau Hotel, untuk rumah kost karena tidak berada diwilayah kewenangan Dinas Parawisata, untuk saat ini belum”, terangnya.
Dalam kegiatan reguler meeting tersebut diikuti oleh Dinas Parawisata, Dinas Kesehatan, Yayasan Papua Lestari, Yayasan Sorong Sehati, PL Penjangkauan PSP, CBO ARMADA, Paralegal Officer dan CBMF officer. (541)
Komentar