Limbah Medis RSAL Mengkhawatirkan, Begini Tanggapan Kadis PPLH Kota Sorong

SORONG, – Limbah medis RSAL Dr. Oetojo Kota Sorong berupa asap hitam hasil pembakaran Incenerator terus membuat warga sekitar khawatir dengan bahaya Asap tersebut. Hal ini juga menjadi kekhawatiran tersendiri oleh Kepala Dinas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Sorong, Julian Kelly Kambu belum lama ini melalui postingannya di media sosial. Hasil temuan tersebut diunggah Kelly Kambu belum lama ini.

Dijumpai Senin (20/6/22), Kepala Dinas PPLH Kota Sorong tersebut mengatakan hasil temuannya membenarkan bahwa pembakaran limbah medis di RSAL dr. Oetojo tidak sempurna. Selain itu, Rumah Sakit milik TNI AL itu mengabaikan saran dan rekomendasi Dinas PPLH pada tahun 2019 yang meminta agar cerobong pembakaran limbah medis dari incenerator ditinggikan.

“Saran rekomendasi kami di tahun 2018-2019, meminta agar cerobong dinaikan. Sehingga proses pembakaran, sirkulasi asap buangan di udara yang jauh dari radius pemukiman warga. Akan tetapi sampai saat ini cerobong yanga ada kurang memadai sehinga peluang asap partikel yang terbakar belum sempurna akan terjatuh di perumahan warga,” ujar Kelly.

“Saya temukan langsung proses pembakaran tidak sempurna, riskan kalau dilakukan berulang kali, seberapa jauh bahayanya, maka perlu penelitian lebih mendalam,” imbuh Kelly.

Ia pun mengaku telah bersurat langsung ke RSAL, namun menurut staf di RS, bahwa Ia harus menyurat ke Danlantamal XIV. Kelly pun mengaku akan menyurat Danlantamal terkait persoalan lingkungan tersebut.

“Kami sebagai perpanjangan tangan pemerintah Kota Sorong, menindaklanjuti dan melaksanakan UU Lingkungan hidup nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup salah satunya adalan pengelolaan limbah medis, merasa perlu untuk memberikan masukan, saran dan rekomendasi kepada pihak-pihak yang mengelola limbah medis di setiap rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainnya,” ujar Kelly.

Kepala RSAL dr. Oetojo dan Danlantamal XIV yang coba dikonfirmasi sedang berada di luar daerah. (Oke)

Komentar