SORONG, PBD – Komando Armada (Koarmada) III menggelar Latihan Pengamanan VVIP tahun 2025 di Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL (Mako Lantamal) XIV Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (1/7/25).
Latihan ini melibatkan sebanyak 275 prajurit TNI Angkatan Laut dan bertujuan untuk menguji kesiapan personel, alutsista, serta koordinasi lintas satuan dalam menghadapi skenario pengamanan VVIP.
Dalam pelaksanaan upacara latihan tersebut, Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Singgih Sugiarto bertindak sebagai Inspektur Upacara. Latihan pengamanan VVIP ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan Koarmada III, pimpinan Lantamal XIV Sorong, unsur TNI-Polri, pemerintah daerah, Forkopimda, serta pihak-pihak terkait lainnya.
Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Singgih Sugiarto menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran penyelenggaraan apel gelar pasukan.
Ia menegaskan bahwa latihan pengamanan VVIP ini merupakan bagian penting dari tahap penyelidikan latihan yang bertujuan untuk mengecek kesiapan personel dan material.
“Apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk melihat sejauh mana kesiapan personel dan material yang terlibat, baik secara individu, unsur, maupun satuan. Kesiapan tersebut mencakup pemahaman tugas dan tanggung jawab serta kesiapan teknis alutsista,” ujar Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Singgih Sugiarto.
Lebih lanjut, diterangkannya bahwa latihan ini menguji berbagai prosedur taktis, termasuk teknik manuver, penyekatan dan pengamanan alur laut pelabuhan, prosedur penyelamatan serta pelolosan VVIP melalui jalur laut serta sistem komunikasi antar satuan pengamanan VVIP di wilayah Sorong dan sekitarnya.
Ia menekankan bahwa profesionalisme dan kesiapsiagaan prajurit akan menjadi indikator utama kesuksesan latihan.
Dirinya percaya bahwa seluruh rangkaian kegiatan, khususnya tahap manuver lapangan, akan berjalan baik dan terkoordinasi.
Pada kesempatan tersebut, dirinya turut memberikan beberapa penekanan untuk dijadikan pedoman selama latihan yakni para prajurit dapat memahami direktif dan rencana rinci latihan secara menyeluruh.
Tak hanya itu, ia meminta agar seluruh prajurit dapat melaksanakan setiap kegiatan dengan penuh tanggung jawab, mengutamakan prinsip Zero Accident.
“Tentu seluruh prajurit yang terlibat dalam pengamanan VVIP ini harus menjalin koordinasi yang tepat dengan seluruh pihak terkait, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung serta mampu mematuhi prosedur dan pedoman pelaksanaan latihan sesuai sistem pembinaan latihan TNI AL,” paparnya.
Ia berharap kepada seluruh prajurit dapat melaksanakan pengendalian, pengawasan, dan penilaian agar hasil latihan dapat dievaluasi untuk penyempurnaan kedepan.
Menurutnya, melalui latihan ini juga menunjukkan pentingnya sinergi antarinstansi dalam pengamanan VVIP, termasuk keterlibatan unsur TNI-Polri dan pemerintah daerah. Latihan gabungan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan operasional satuan serta memperkuat kesiapan TNI AL dalam mendukung tugas-tugas negara di wilayah timur Indonesia.
“Saya yakin sasaran dan tujuan dari latihan ini akan tercapai secara maksimal, baik dalam peningkatan kemampuan operasional satuan maupun dalam membangun sinergi dan kesiapsiagaan,” tutupnya. (Jharu)
Komentar