SORONG,- Setelah berakhir pelaksanaan Operasi Mansinam Tahun 2022 Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sorong Kota dalam hal ini Kasat Lantas Iptu Ryo Guntur Triatmoko mengatakan bahwa selama 14 hari pelaksanaan operasi tersebut telah mencatat 5 kejadian Lakalantas yang masih di dominasi oleh kendaraan roda dua.
“Selama 14 hari terhitung dari tanggal 3-16 Oktober 2022 kami melaksanakan kegiatan yang ditingkatkan pengaturan penjagaan pengelolaan dan patroli juga penegakan hukum secara selektif prioritas,” ucap Kasat Lantas saat jumpa pers di Mapolres Sorong Kota, Selasa (18/10/22)
Ia menjelaskan bahwa, data pelaksanaan operasi tercatat oleh pihaknya terdapat lakalantas berjumlah 5 kejadian dengan rincian 1 korban meninggal dunia, 1 korban luka berat dan 4 korban luka ringan serta kerugian material diperkirakan mencapai Rp. 7.500.000.
Lanjutnya, terkait kegiatan penegakan hukum juga telah dilakukan penilangan sebanyak 83 kali sekaligus juga memberikan himbauan kamtibmas melalui media cetak sebanyak 26 kali, media elektronik 22 kali, media sosial 141, spanduk 42 buah, stiker 75 buah leaflet dan brosur 72 jadi total keseluruhan penyebaran informasi sebanyak 378.
“Kami tingkatkan dalam satu hari pelaksanaan kegiatan sebanyak 5 kali ya selama 14 hari jadi total pengaturan sebanyak 76 kali, dimana penjaga di daerah rawan sebanyak 41 kali pengawalan VIP maupun VI PIP sebanyak 34 kali patroli daerah rawan 71 kali dengan total jumlah 222,” terangnya.
Sehingga Ia terus menghimbau kepada masyarakat khususnya di wilayah kota sorong sebab angka kecelakaan masih cukup tinggi dan itu terbukti dari pelaksanaan kegiatan operasi zebra.
Tambahnya, penyebab utama terjadinya Lakalantas yang sering ditemui yaitu si pengendara dalam pengaruh alkohol atau minuman keras yang beroperasi di pukul rawan antara jam 01.00 Wit Hingga jam 05.00 Wit.
“Jadi kami menghimbau kepada masyarakat mohon sayangi diri sendiri sayangi keluarga tetap patuhi aturan lalu lintas karena keluarga kita menunggu di rumah. Kegiatan Operasi Zebra ini dilaksanakan menjelang operasi lilin yang akan dilaksanakan pada akhir tahun yaitu momen Natal dan Tahun Baru,” pungkasnya.
Lakalantas yang di dominasi oleh kendaraan roda dua ini yaitu kebanyakan terdapat seperti adanya pelanggaran penggunaan helm esensi, pengemudi di bawah umur, pengemudi yang melawan arus, untuk kendaraan roda empat tidak menggunakan saptibel dan sabuk pengaman pengemudi di bawah pengaruh alkohol. (Mewa)
Komentar