Yayasan Jaya Karisma Papua Siap Tampung Generasi Emas Putus Sekolah

SORONG, PBD- Bertekad mengurangi putusnya angka pendidikan generasi muda emas Papua, Yayasan Jaya Karisma Papua (Jakapa) resmi berdiri guna membantu persolan putus sekolah di Wilayah Kota Sorong.

Terpantau kegiatan dimulai dengan doa syukur yang dipimpin oleh Pendeta Oktovina Rumbiak/Mambrasar bersama para tamu undangan baik Perwakilan DRPD Kota Sorong, Disnaker, Distrik dan beberapa Komunitas-komunitas.

Ketua Yayasan Jaya Karisma Papua Beatrix Nova Sro’er, kepada sorongnews.com mengatakan sesuai visi Jakapa hadir untuk mereka yang tertinggal sesuai visi dari “Jalanan Menuju Pada Pendidikan & Pemberdayaan,”.

“Alasan yang mendasar dari kehadiran Jakapa ini karena kami melihat masalah sosial yang sering terjadi di Kota Sorong mulai dari ekonomi mama-mama Papua, tenaga kerja lokal kemudian generasi muda anak-anak putus sekolah,” ungkap Ketua Yayasan Jakapa Beatrix Nova Sro’er, Rabu (24/04/24).

Dasar utama kata Nova, dari kehadiran Jakapa ialah putusnya pendidikan generasi emas Papua yang sering kali lakukan aktivitas-aktivitas terlarang sampai mengakibatkan hukuman pidana.

“Kedepan rencana besar kami jika Tuhan berkehendak setiap kelurahan bahkan kompleks-kompleks akan didatangi untuk melakukan sosialisasi sekaligus memperkenalkan apa itu Jakapa,” bebernya.

Memang sambungnya, yayasan ini berfokus kepada anak-anak Papua namun ketika berbicara tentang hak asasi manusia berarti semua orang memiliki hak untuk mendapat perlindungan.

“Jadi tidak hanya anak-anak Papua saja tetapi semua yang ada di tanah Papua terkhusus kota Sorong Papua Barat Daya akan menjadi tanggung jawab kami Jakapa dalam mendampingi mereka,” tegasnya.

Sebelumnya, Jakapa telah melakukan komunikasi terlebih dahulu bersama dinas-dinas terkait berkaitan dengan kondisi anak-anak putus sekolah.

Menurutnya, yayasan atau lembaga ini sangat penting supaya memiliki legalitas hukum sebab dikhawatirkan jangan sampai dianggap eksploitasi anak sebab hal tersebut pernah di alami.

“Kami akan mendata anak putus sekolah dalam Jakapa kemudian berkonsultasi bersama dinas Pendidikan Kota Sorong serta Provinsi-PBD, sampai dengan pihak Kepolisian dalam menuntaskan pendidikan generasi muda emas Papua,” imbuhnya.

Diketahui anggota aktif yang terlibat dalam Yayasan Jakapa ini berjumlah 25 orang dan tergabung dari beberapa kompleks-kompleks berwilayah di Kota Sorong. (Mewa)

Komentar