“Saya ada jatah 5 orang bagi dokter yang mau melanjutkan spesialis. Jika ada hubungi Saya atau Ibu Eda,” ujarnya.
Sementara itu kordinator Mahasiswa Moi Kota Sorong, Eda Doo mengakui bahwa kebijaksanaan Wali Kota ini membuat mahasiswa asli Moi terharu dan bangga. Bantuan yang diberikan oleh Wali Kota berupa uang tunai Rp. 6.000.000 per orang itu memang terbilang jauh dari keperluan mahasiswa. Namun bukan dari besar kecilnya, namun dari kebaikan Wali Kota itu bisa membantu mahasiswa Moi dari ancaman putus kuliah karena terkendala dana.
Ia berharap langkan Wali Kota ini dapat dilakukan juga oleh kepala daerah lainnya. Mengingat saat ini terdata ada sekitar 500 mahasiswa Moi yang menempuh pendidikan Sarjana, Pascasarjana dan doktoral. Namun yang baru bisa dibantu oleh Wali Kota Sorong berjumlah 250 orang.
“Kami berharap ada kepedulian dan perhatian yang sama dari pemerintah daerah lainnya dalam memajukan pendidikan mahasiswa Moi,” harap Eda. (Oke)
Komentar