SORONG, PBD – Pertama kalinya, upacara pendidikan nasional (Hardiknas) di Kota Sorong menggunakan pakaian adat dimasa kepemimpinan Pj Wali Kota Sorong, George Yarangga.
Aneka ragam suku budaya pakaian tradisional dipamerkan mulai dari suku di Kepulauan Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, berwarna warni, menyegarkan mata saat upacara peringatan Hardiknas di lapangan kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (2/5/23).
Suasana yang biasa terlihat formal disulap menjadi suasana karnaval mulai dari anak TK hingga Guru-guru serta pejabat menggunakan pakaian adat.
Pj Wali Kota Sorong, George Yarangga, Plt Sekda Kota Sorong, Rudi Laku, Kapolresta Sorong, Kombes Pol Happy Perdana, Kasdim 1802 Sorong, Mayor Inf Triyana senada mengenakan atribut khas Papua. Sedangkan kepala dinas pendidikan, Yuli Atmini terlihat anggun menggunakan kebaya Jawa, pejabat lainnya pun terlihat mempesona menggunakan pakaian tradisional dari berbagai daerah.
Pj Wali Kota Sorong, George Yarangga ditemui usai memimpin upacara peringatan Hardiknas mengatakan bahwa Hari Pendidikan Nasional tahun ini, mengikut sertakan seluruh siswa tetapi juga guru-guru dan juga para undangan dengan keunikan menggunakan baju adat.
“Tadi Saya membacakan sambutan Menteri Pendidikan Nasional dan kita bangga karena dengan metode pola Merdeka belajar, kampus merdeka atau Guru penggerak merupakan satu hal yang sangat baik. Dimana tenaga pendidik dan siswa diajak lebih berkreasi tidak seperti pendidikan kita kita dulu, pendidikan serasa menyeramkan, stress buat belajar berbeda dengan saat ini yang pola pengajarannya sangat kreatif,” ujar Pj Wali Kota.
Ia pun berharap dengan peringatan Hardiknas tahun 2023, pemerintah Kota Sorong terus berupaya memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik buat masyarakat. Program wajib belajar dan merdeka belajar menjadi prioritas Pj Wali Kota dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Sebagai parameter Ibukota provinsi Papua Barat Daya di kota Sorong, kita berharap bahwa kualitas pendidikan semakin meningkat dan anak-anak kita yang adalah generasi emas dan menjadi penerus bangsa serta cita-cita bangsa negara kita dapat meneruskan tongkat estafet dari kami,” harap Yarangga.
Terlihat sejumlah peserta bahkan Pj Wali Kota dan Forkopimda tidak melewatkan kesempatan untuk mengabadikan diri dengan foto bersama di foto booth 360 derajat yang disiapkan panitia Hardiknas 2023.
“Perayaan hardiknas kali ini berbeda dengan sebelumnya. Semoga bisa menjadi kegiatan rutin dengan penggunaan pakaian tradisional, supaya anak-anak kita juga senang dengan budaya sendiri,” harap salah satu guru.
Selain upacara, kegiatan juga diisi dengan hiburan dari sejumlah TK penggerak, siswa/siswi SMP dan SMA yang menarikan berbagai tarian tradisional. (Oke)
Komentar