SORONG, PBD – Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua Barat Daya menggelar bimbingan teknis (bimtek) pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku serta African Swine Fever (ASF) bagi medik dan paramedik veteriner Se-Papua Barat Daya bertempat disalah satu hotel di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (16/12/24).
Bimtek itu dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Papua Barat Daya, George Yarangga mewakili Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekubang PBD, George Yarangga mengungkapkan bahwa, Provinsi Papua Barat Daya saat ini masih minim tenaga dokter hewan dan tenaga kesehatan hewan lainnya yakni paramedik atau mantri hewan.
“Kita di Provinsi Papua Barat Daya masih minim untuk tenaga dokter hewan, dimana Kabupaten Maybrat dan Kabupaten Tambrauw merupakan Kabupaten tanpa dokter hewan,” tutur Staf Ahli Gubernur Bidang Ekubang PBD George Yarangga.
Lebih lanjut, diterangkannya bahwa, saat ini Provinsi Papua Barat Daya berada pada zona hijau (zona bebas) dari penyakit mulut dan kuku (PMK) dan penyakit demam babi Afrika.
“Tentu peran dokter hewan atau medik veteriner dan petugas kesehatan hewan lainnya sangat penting dalam usaha tetap menjaga Provinsi ini tetap bebas dari PKM dan penyakit demam babi Afrika,” terangnya.
Dipaparkannya bahwa, ketika terjadi wabah PMK ditahun 2022 menyebabkan kematian banyak ternak sapi serta penyakit demam babi afrika (ASF) di tahun 2019 di daerah lain, sehingga Provinsi Papua Barat Daya terkena dampaknya.
“Melalui kegiatan ini kita bersama-sama berkolaborasi saling bahu-membahu untuk menjaga Provinsi Papua Barat Daya ini tetap berada di zona hijau atau zona yang bebas dari penyakit PMK dan juga ASF,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua Barat Daya Absalom Solossa menyampaikan bahwa, melalui bimtek ini menjadi salah satu cara dalam memperkuat tim satgas dan berbagai pihak untuk memperkuat guna menjaga Papua Barat Daya tetap berada di zona hijau.
“Bimtek ini menjadi salah satu cara dalam memperkuat tim satgas dan berbagai pihak untuk memperkuat guna menjaga Papua Barat Daya tetap berada di zona hijau. Kita semua kumpul hari ini, semua Kepala Dinas Pertanian Pangan dari semua Kabupaten/Kota hadir bersama tim satgas untuk kita berikan penguatan,” ucap Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua Barat Daya Absalom Solossa.
Dirinya menyebutkan bahwa, dalam pelaksanaan bimtek ini terdapat sejumlah program yang pihaknya lakukan guna menjaga Provinsi Papua Barat Daya tetap berada pada zona hijau.
“Setelah bimtek ini kami akan usulkan dimasing-masing Kabupaten/Kota terdapat peraturan Bupati dan Walikota untuk lalu lintas ekspor daging-daging yang masuk harus benar-benar di protect untuk menjaga Provinsi ini tetap hijau dan bebas dari penyakit mulut dan kuku dan demam babi afrika,” tandasnya. (Jharu)
Komentar