MERAUKE, PAPUA SELATAN – Orang tua 2 atlet berprestasi asal Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Encep Zenal Arifin (43) mengungkapkan rasa haru dan terimakasih kepada Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI), Peter Layardi Lay.
Berkat dukungan Ketum PB PTMSI, Encep bersama kedua anaknya petenis Jabar yaitu Huliatul Asyiroh Mughni (13) dan Nida Aulia Mughni (18) bisa sampai di Kabupaten Merauke untuk mengikuti kejuaraan nasional (kejurnas) tenis meja 2023 Provinsi Papua Selatan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Ketum PB PTMSI Pusat karena telah memberangkatkan saya dengan Nida dan Huli ke kejurnas tenis meja 2023 Provinsi Papua Selatan. Semoga Pak Peter Layardi Lay sukses selalu,” ungkapnya saat ditemui Sorongnews.com usai penutupan kejurnas tenis meja 2023 di GOR Head Sai Merauke, Papua Selatan, Jum’at (24/11/23).
Encep merasa bangga bisa berada di Bumi Anim Ha dan naik podium atas hasil kerja keras anak-anaknya dalam berlatih cabang olahraga tenis meja yang dilakoni sejak kelas 1 Sekolah Dasar (SD).
Hanya saja, keinginan Encep untuk kedua anaknya yang merupakan atlet pelatnas U-15 dan U-18 bisa membawa nama Jabar pupus akibat Pengurus Perovinsi (Pengprov) PTMSI Jabar tidak mengirimkan atletnya ke kejurnas tenis meja 2023 Provinsi Papua Selatan.
“Kita kesini untuk Jabar tiba-tiba pengurusnya tidak ada yang berangkat sama sekali. Makanya saya koordinasi dengan Ketum PB PTMSI. Beliau mengarahkan anak saya main di Papua Selatan. Alhamdulillah naik podium juga membawa nama harum Provinsi Papua Selatan dan Sumatera Utara,” bebernya.
“Mendadak mau tekhnikal meeting belum ada daftar main. Jadi provinsi mana saja yang menerima ya disitulah anak saya mewakili. Kakaknya main untuk Sumatera Utara, adiknya main untuk Papua Selatan karena Jabar tidak ada pengurusnya yang datang. Kita terlantar (oleh Pengprov Jabar, red) istilahnya,” sambung Encep.
Dia menuturkan, Huliatul Asyiroh Mughni bermain untuk Papua Selatan berhasil meraih 4 medali yaitu 1 perak dan 3 perunggu. Sedangkan, Nida Aulia Mughni bermain untuk Sumatera Utara berhasil meraih 3 medali yaitu 1 perak dan 2 perunggu atas juara 2 dan 3 selama bertanding pada 20-24 November 2023.
Encep mengakui memiliki club sendiri dalam membimbing anak-anaknya bermain tenis meja.
Dengan demikian, Huliatul Asyiroh Mughni kelahiran Cianjur 27 September 2010 yang kini mengenyam pendidikan kelas 1 MTS SA Al-Istiqomah Cianjur dan Nida Aulia Mughni kelahiran 29 September 2005 pelajar kelas 3 SMA Islam Al-Istiqomah Cianjur sudah dipersiapkan jauh-jauh hari berlatih.
Bahkan, sering mengikuti beragam lomba termasuk kejurnas tenis meja 2022 di Manado tahun lalu, kedua petenis kelompok umur Jabar tersebut masing-masing meraih 5 medali.
Kini Huli dan Nida pun bakal melaju ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh – Medan, Sumut.
“Impian, cita-cita anak-anak saya ingin hidup bahagia dunia akhirat dengan hasil kerja kerasnya. Apapun nanti jadi atlet dan sebagainya, yang penting mereka bahagia. Pesan saya untuk anak-anak di seluruh Indonesia, jangan takut berlatih karena nanti juara itu adalah bonus. Kita berlatih saja terus, nanti sampailah pada akhirnya menjadi seorang juara,” tandas Encep.
Adapun Nazla Arini Khairunnisa yang juga atlet asal Jabar mengalami kondisi yang sama sehingga memperkuat tuan rumah Papua Selatan hingga berhasil meraih 2 medali perak dan 2 perunggu.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PB PTMSI, Mentereng Sakti kepada Sorongnews.com disela-sela pembukaan kejurnas tenis meja 2023, Senin (20/11/23) menyampaikan, ada 2 atlet dari Jabar yang tiba di Merauke, namun tidak ada Pengprov PTMSI Jabar yang hadir dan mengurus sehingga tuan rumah berbaik hati mengambil atlet tersebut.
Diakuinya, kedua petenis meja handal asal Jabar itu keberangkatannya ke Papua Selatan dibantu oleh Ketua Umum PB PTMSI, Peter Layardi Lay dan tiba di Bumi Anim Ha Merauke sejak Minggu (19/11/23).
“Jadi, sangat disayangkan yang awalnya Ketum PTMSI Jabar menyampaikan bahwa akan menurunkan tim penuh, full time ternyata sama sekali tidak ada. Nah, ini harapan saya jadi perhatian bagi seluruh Pengprov di Indonesia untuk tidak mengulangi hal seperti ini,” tegas Wasekjen PB PTMSI yang juga selaku Koordinator seluruh rangkaian kegiatan kejurnas tenis meja 2023.
Menurut Mentereng Sakti, kejadian yang dialami oleh 2 atlet Jabar tersebut merupakan keteledoran Pengprov PTMSI Jabar yang meremehkan atletnya.
Sedangkan, petenis Huliatul Asyiroh Mughni dan Nazla Arini Khairunnisa adalah atlet Pelatnas U-15 yang nantinya akan menjadi andalan Indonesia. Selain itu, bakal mengikuti PON XXI 2024 di Medan, Sumut.
“Butuh orang kompeten untuk menangani tenis meja di Jabar. Tidak bisa dianggap main-main. Sangat luarbiasa Jabar untuk PON 2024 mendapat medali terbanyak. Kalau sampai akhirnya atlet ini memperkuat provinsi lain untuk kedepannya ya jangan salahkan atletnya,” lugas wasekjen.
“Mereka adalah atlet masa depan Indonesia yang kali ini membawa nama tuan rumah kejurnas dan Sumut. Kita mengambil langkah terbaik karena sudah ada atletnya, tapi tidak ada yang ngurus sehingga penginapan pun ditanggung tuan rumah,” tandasnya. (Hidayatillah)
Komentar