Uji 43 Sampel Takjil di Sorong Raya, BPOM Intensifikasi Pengawasan Pangan

SORONG, – Bulan Ramadhan selalu memberikan berkah tersendiri bagi para penjual makanan. Maraknya penjaja makanan di bulan Ramadhan tentu tak lepas dari tingginya permintaan masyarakat akan pangan, baik pangan siap saji maupun pangan olahan.

Pada sisi lain, tingginya permintaan pangan olahan atau siap saji biasanya dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk mengedarkan pangan ilegal, kedaluwarsa, maupun mengandung bahan berbahaya

Kepala Loka POM Sorong Raya, Riyanto saat dimintai keterangan terkait intensitifkasi pengawasan BPOM di bulan Ramadhan mengatakan, Loka POM Sorong Raya giat melaksanakan pengawasan terhadap peredaran pangan di bulan ramadhan.

“Loka POM Sorong sebagai UPT BPOM di daerah Sorong Raya melakukan intensifikasi pengawasan pangan dan sampling serta pengujian takjil sebelum, selama, dan setelah bulan ramadhan ini. Pelaksanaannya dilakukan 6 tahap, mulai dari tanggal 28 Maret – 06 Mei 2022,” jelasnya, dalam keterangan tertulis yang didapatkan sorongnews.com.

Loka POM melakukan pengawasan pangan olahan maupun pangan siap saji berupa takjil yang dijual di area Kota Sorong dan Kabupaten Sorong.

“Kami melakukan pengambilan sampel takjil kemudian dilakukan uji cepat di hari yang sama untuk mengetahui apakah takjil mengandung bahan berbahaya seperti formalin, boraks, pewarna methanil yellow, dan pewarna rhodamin b,” tulisnya.

Selama Ramadhan, Loka Pom sudah melaksanakan uji sampel, dan saat ini sudah pada tahap kedua melakukan intensifikasi.

“Sampel yang sudah kami uji yaitu sampel takjil sebanyak 43 jenis yang kami sampling dari penjual di Kabupaten dan Kota Sorong,” terangnya secara tertulis.

Selain itu, Riyanto juga mengatakan dari hasil uji terhadap sampel takjil keseluruhan dapat dikatakan aman karena negatif formalin, boraks, pewarna methanil yellow, dan pewarna rhodamin b.

“Untuk pangan olahan, masih ditemukan produk yang rusak dan kedaluwarsa yang masih dipajang untuk dijual. Terhadap produk rusak dan kedaluwarsa kami minta pemilik sarana untuk tidak memajang lagi,  melakukan pemusnahan ditempat, dan juga retur/pengembalian produk yang rusak ke distributor,” terangnya lebih lanjut.
Selain melakukan intensifikasi pengawasan pangan olahan dan takjil, Loka POM juga melakukan pengawasan terhadap produk-produk yang dikemas didalam Parcel yang juga menjadi primadona disaat menyambut idul fitri.

Di akhir keterangnnya, Kepala Loka POM Sorong Raya menghimbau, agar sebelum mengonsumsi produk pangan, pastikan selalu melakukan Cek KLIK terlebih dahulu, yaitu mengecek Kemasan, Label, Izin edar, dan Kedaluwarsanya.

Sedangkan untuk produk pangan siap saji, masyarakat dihimbau agar teliti sebelum membeli, misalnya perhatikan kondisi pangannya dari segi kebersihan dan kontak pangan dengan udara luar karena banyak takjil yang dijual dalam kondisi terbuka, sehingga terpapar langsung dengan udara dan juga debu. (Sya)

Komentar