Tumbuhkan Kesadaran Pentingnya Gizi, Dinkes-PBD Gelar Sosialisasi Kadarzi

SORONG, PBD- Untuk memberikan pengetahuan kepada para Kader Motivator Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua Barat Daya, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat Daya melakukan sosialisasi.

Kegiatan yang berlangsung di salah satu Hotel Sorong, Rabu (8/11/23) bersama para kader ini berkomitmen agar kalau mereka mampu mengenali masalah gizi serta mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap keluarga guna mewujudkan keluarga sadar gizi.

Penanggungjawab Kepala Bidang P2KB Dinkes-PBD Elisabeth Windesi mengatakan program prioritas RI yang menjalar sampai ke kampung-kampung ialah proses penurunan stunting harus di percepat.

“Pada tahun 2022 Provinsi Papua Barat Daya memiliki 27,2 persen kasus stunting, tetapi Pemerintah tidak tinggal diam mereka terus berupaya untuk bisa turun angka tersebut alhasil pada Januari-Oktober 2023 turun ke 18,8, persen,” ungkap Elisabeth.

Bebernya, sebuah kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil tetapi berujung kepada penurunan angka stunting yang cukup besar bagi Provinsi Papua Barat Daya, maka dengan itu kami terus melakukan giat-giat yang menumbuhkan kesadaran masyarakat melalui para kader-kader.

Jelas Elisabeth, inti dari sosialisasi ini agar kader-kader Posyandu di Provinsi Papua Barat Daya bisa menambah pengetahuan mereka agar dapat diterapkan ketika kembali pada lingkungannya masing-masing.

“Mereka mungkin lebih memahami bagaimana cara memberikan makanan yang bergizi untuk anak-anak, mungkin setelah sosialisasi anak-anak yang tadinya mengalami kekurangan gizi bisa pulih dan pertumbuhan kembali normal,” tegas isteri Pj Wali Kota Sorong ini.

Elisabeth bilang, stunting bukan seperti penyakit menular yang perlu ditakutkan atau dijauhi, tetapi stunting merupakan penyakit yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan.

“Oleh karenanya jika kita ingin lakukan pencegahan harus dimulai dari para kader sebab mereka yang selalu bertatap muka dengan ibu hamil dan busui di posyandu,” terangnya.

Tambahnya, anak-anak adalah titipan Tuhan yang harus dijaga dengan baik melalui pendidikan layak agar bisa memiliki masa depan yang baik, sehingga sangatlah perlu untuk menerapkan pola hidup sehat. (Mewa)

Komentar