SORONG, PBD – Dalam rangka membangun kerjasama guna meningkatkan pemahaman penanggulangan HIV AIDS pada perhotelan serta penginapan se-Kota Sorong, Ibukota Provinsi Papua Barat Daya (PBD).
Yayasan Peduli Kelompok Dukungan Sebaya (YPKDS) menyambangi Kantor Dinas Parawisata Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Berdasarkan pantauan Sorongnews.com, kedatangan YPKDS beserta rombongan disambut langsung oleh Kepala Bidang Pengembangan dan Industri Jasa Usaha Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Sorong, Ida Wahjuni bertempat di ruang kerjanya, Senin (17/4/23).
Kepada Sorongnews.com, Kepala Bidang Pengembangan dan Industri Jasa Usaha Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Sorong, Ida Wahjuni mengapresiasi kedatangan dari Yayasan Peduli Kelompok Dukungan Sebaya beserta rombongan.
Diungkapkannya bahwa, pihaknya dari Dinas Pariwisata Kota Sorong sangat mendukung dan mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh YPKDS. Secara keseluruhan, perhotelan hingga penginapan se-Kota Sorong dibawah pembinaan Dinas Parawisata Sorong.
“Kami dari Dinas Pariwisata bersama Dinas Kesehatan pertiga bulan sekali kami melakukan pemantauan. Kami turun langsung ke hotel, penginapan maupun panti pijat untuk melakukan pengobatan, sehingga langkah-langkah itu pemerintah ambil, jadi kita mendampingi mereka,” terang Kepala Bidang Pengembangan dan Industri Jasa Usaha Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Sorong, Ida Wahjuni, saat ditemui Sorongnews.com, usai melakukan pertemuan, Senin (17/4/23).
Lebih lanjut, disebutkannya bahwa, pihaknya telah melakukan pendampingan kepada pihak hotel, penginapan hingga panti pijat. Kendati demikian, dipaparkannya bahwa, terkait sosialisasi, beberapa tempat menolak untuk dilakukannya sosialisasi semacam ini.
“Jadikan biasanya panti pijat dan bar itukan tidak mau, tidak mau untuk disosialisasikan. Nanti kita dari Dinas yang turun dan mereka (pihak panti pijat dan bar) baru mendengar. Dinas bilang kalau tidak mau, berarti dicabut izinnya saja, langsung dikerahkan semua pegawai harus diperiksa,” bebernya.
Kemudian, disampaikannya bahwa, dalam rangka penanggulangan HIV pada perhotelan serta penginapan se-Kota Sorong, pihaknya mengharapkan kepada seluruh perhotelan maupun penginapan untuk dapat menyiapkan alat kontrasepsi dimasing-masing hotel maupun penginapan.
“Kelanjutannya, bagaimana kita bisa sosialisasikan ke hotel-hotel, supaya mereka mengetahui terkait HIV, supaya ada tamu yang bukan keluarga dapat menggunakan kondom (alat kontrasepsi), sehingga pihak perhotelan dapat menyiapkan kondom dimasing-masing kamar hotel dan ini upaya edukasi yang dilaksanakan dari Dinas Pariwisata, ” jelasnya.
Sementara itu, Perwakilan Yayasan Peduli Kelompok Dukungan Sebaya (YPKDS), Moh. Iqbal Sukunwatan mengungkapkan bahwa, pihaknya bersama Dinas Pariwisata Kota Sorong telah bekerjasama menjalin hubungan kemitraan dan berkolaborasi guna meningkatkan pemahaman dan penanggulangan HIV.
“Dinas Pariwisata sudah bersedia untuk kolaborasi dan bekerjasama dengan kami, sehingga selesai dari sini, kami langsung tindak lanjut kepada Dinas Kesehatan Kota Sorong terlebih dahulu. Kami akan mengonfirmasi kepada Dinas Kesehatan untuk membahas maksud dan tujuan kami kedepan,” kata Perwakilan YPKDS, Moh. Iqbal Sukunwatan.
Tak hanya itu, usai pertemuan ini pihaknya bersama Dinas Pariwisata akan mengatur agenda kedepan untuk bersama-sama melaksanakan sosialisasi kepada pihak perhotelan serta penginapan yang berada di kawasan Ibukota Provinsi Papua Barat Daya ini.
“Upaya pencegahan penularan HIV dari kami YPKDS terhadap masyarakat Kota Sorong itu salah satunya yaitu kami memberikan pemahaman, edukasi dan sosialisasi pada masyarakat terkait penularan HIV ,” paparnya.
Selanjutnya, pada kesempatan yang sama, dirinya menerangkan bahwa, pihaknya telah menyusun program dan berkolaborasi serta membentuk forum bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup pemerintahan Kota Sorong untuk meningkatkan pemahaman penanggulangan HIV pada perhotelan serta penginapan se-Kota Sorong.
“Kami mempunyai program mencegah dan melindungi HIV, salah satunya kepada ibu dan anak, karena sejauh ini data kasus untuk perempuan, ibu rumah tangga telah meningkat. Tak hanya itu, edukasi ditiap sekolah juga kami lakukan dan menjadi program kami, kami telah menyurati sekolah-sekolah di Kota Sorong, sejauh ini sudah ada 2 sekolah yang menanggapi surat pemberitahuan dari kami,” tambahnya. (Jharu)
Komentar