Serupa dengan pengurus Sanggar Nani Bili, sejumlah seniman dan budayawan mengeluhkan hal yang sama. Anggaran serta perhatian pemerintah adalah masalah utama mereka untuk lebih berkembang.
“Saya mau katakan bahwa Kami ingin Merdeka. Kami seniman ini menciptakan negara kami sendiri. Tuhan kami adalah kreatifitas tak terbatas. Jadi tolong pak menteri berikan kami uang dan ruang untuk kemerdekaan kami,” sebut Angga dari sanggar Angga Arts.
Menanggapi keluhan dan keresahan seniman dan budaya asli Papuam, Mendikbud engatakan saat ini situasi sangat luar biasa dan banyak sekali hambatan yang terjadi. Semua lapisan sektor terpukul dengan kejadian pandemi Covid 19 termasuk sektor Pendidikan. Namun yang paling terpukul adalah seniman karena ruang kreatifitasnya otomatis terputus.
Ia mengatakan selain ruang gerak yang dibatasi, anggaran juga menjadi sumber utama. Sehingga Ia menyarankan untuk memanfaatkan dana desa atau dana kampung. Sanggar seni dan budaya bisa mengajukan anggaran usulan kegiatan atau program melalui dana desa.
Komentar