MAYBRAT,PBD-Senator dari daerah pemilihan (dapil) Provinsi Papua Barat Daya, Agustinus R. Kambuaya mengajak seluruh elemen serta masyarakat untuk bersama-sama mengawal anggaran yang bersumber daripada Otonomi Khusus (Otsus) dalam proses pembangunan di Papua khususnya Papua Barat Daya.
“Saya ini ikut terlibat di dalam rancangan Undang-Undang nomor 2 tahun 2021 tentang Otsus. Banyak orang menolak 20 tahun yang lalu Otsus gagal, tetapi kita berani mengambil resiko bahwa Otsus harus berlanjut. Otsus ini ibarat, orang berpihak kepada orang yang tak berdaya atau tidak mampu”, jelas Agustinus Kambuaya di Kumurkek, Senin (5/5/25).
Menurutnya, Otsus 20 tahun lalu gagal karena tidak tepat sasaran, banyak kekurangan serta evaluasi. Olehnya, Otsus 20 tahun yang sudah berjalan 5 tahun tidak boleh lagi gagal, harus dikawal bersama-sama. Ia juga meminta para Pers lihai dan cermat untuk ikut membaca dokumen-dokumen anggaran pembangunan yang bersumber dari dana Otsus.
“Ini kita harus kawal sama-sama supaya tidak boleh satu masa itu Papua salahkan Jakarta, dan Jakarta salahkan Papua. Contoh, seperti KAP (Kamar Adat Papua), harus ada afirmasi untuk mereka. Paket-paket pekerjaan tertentu tidak boleh dimenangkan oleh luar. Di dalam kepres itu sangat jelas, Rp 1 miliar ke bawah dikerjakan OAP”, tegas Agustinus.
Lebih lanjut dikatakannya, Ia sudah berbicara langsung dengan Menteri PURR, dimana paket pekerjaan tidak hanya dibebankan ke daerah. Namun balai juga ikut mengambil peran untuk kemajuan OAP sehingga tidak ada lagi yang palang-palang kantor bupati. Dan, ini harus di clearkan agar pemerintahan maju, politik maju OAP secara ekonomi juga tercipta.
“Saya juga minta KAP tidak asal kerja, tetapi bagaimana untuk lebih maju kedepan. Harus tertib secara organisasi dan tertib secara administrasi, jangan begitu dapat paket kerja langsung jual. Uang ini bukan milik dari bupati tetapi milik pemerintah, milik negara. Olehnya harus dikerjakan baik secara profesional dan dipertanggung jawabkan”, cetusnya. (Valdo)
Komentar