SORONG, PBR – Sejumlah warga terlihat memainkan suling tambur menyambut kedatangan Wakil Bupati Sorong, Sutejo, Danrem 181 Praja Vira Tama, Brigjen TNI Totok Sutriono saat memasuki lapangan di kampung Yeflio Distrik Mayamuk Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (6/5/25).
Kepala kampung Yeflio, dengan penuh rasa bangga menyambut keduanya dengan mengenakan mahkota Papua dan kain tenun khas suku Moi kepada keduanya menuju lapangan di tengah kampung tersebut.
Wakil Bupati Sorong, Sutejo kemudian mengambil alih menjadi inspektur apel pembukaan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 124 dengan komandan upacara Danramil 1802-03/Salawati, Kapten Inf Semba. Apel diawali dengan pengecekan pasukan oleh wakil Bupati, pemasangan pita TMMD, penyerahan peralatan TMD secara simbolis, hingga penandatanganan berita acara antara Dandim 1802 Sorong, Letkol Czi Angga Wijaya dengan pemerintah daerah kabupaten Sorong.
Usai pembukaan apel, Wakil Bupati Sorong dan Danrem memberikan bantuan sembako kepada warga, melihat penyuluhan kesehatan, pemaparan materi wawasan kebangsaan dari mitra TNI dan kegiatan sosial lainnya.
Sedangkan anggota TMMD yang berjumlah sebanyak 150 orang mulai terlihat mengerjakan renovasi sejumlah rumah warga, MCK, jalan hingga mengajarkan baris berbaris kepada pelajar di SD YPK Yeflio. Bahkan sejumlah pelajar tak sungkan mengajak sejumlah prajurit TNI bercerita.

Wakil Bupati Sorong, Sutejo memberikan apresiasi atas program lintas sektoral yang melibatkan TNI dalam kegiatan TMMD ke 124 di kampung Yeflio.
“Selamat kepada TNI atas program TMMD yang konsisten dari dulu hingga kini. Semoga kegiatan ini menjadi pendorong untuk sinergi antara pemerintah daerah dengan TNI dalam percepatan di daerah agar masyarakat semakin maju, sejahtera, tidak ada stunting dan tentu tidak lupa bisa mengangkat potensi kampung Yeflio sebagai kampung wisata,” ujar Sutejo.
Ia menilai bahwa TMMD adalah langkah nyata mewujudkan kesejahteraan dan merebut hati rakyat dengan pendekatan humanis yang terjalin dalam gotong royong dan tercipta hubungan kekeluargaan yang sesungguhnya.
Sementara Danrem 181 PVT, Brigjen TNI Totok Sutriono terlihat bahagia atas penyambutan pemerintah daerah, aparat distrik dan kampung yang menerima kehadiran TNI dalam program TMMD.
Ia mengatakan bahwa TMMD merupakan wujud bakti TNI hadir ditengah masyarakat. Bukan saja untuk membangun hal fisik tapi membawa misi sebagai motivator bahwa kampung Yeflio setelah TMMD usai, dapat menjadi kampung yang gotong royong dan mandiri.
“Tentu kami berharap penggalan lagu Indonesia Raya, Bangunlah jiwanya bangunlah raganya dimulai dari membangun jiwa masyarakat agar cinta kepada tanah airnya, menumbuhkan sikap kemandirian, menerapkan ketahanan pangan, ketahanan ideologi, ketahanan sosial budaya dan memiliki sikap bersaing yang sehat,” ujar Danrem.
Ia berharap melalui TMMD, kolaborasi dan kerjasama antara TNI, Pemda dan masyarakat terus terjalin harmonis.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penanaman secara simbolis pohon mahoni dan mangrove. Adapun jumlah pohon yang akan ditanam selama TMMD sebanyak 5000 pohon mangrove dan mahoni, dimana masing-masing sebanyak 2.500 pohon.
Terlihat hadir dalam kesempatan tersebut, Kapolres Sorong, AKBP Edwin Parsaroan, kepala distrik Mayamuk, Endang Irianti, ketua Persit KCK, dan pejabat TNI lainnya. Kegiatan TMMD akan dilaksanakan selama 1 bulan di kampung Yeflio. (Oke)
Komentar