SORONG,- Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kota Sorong, Astrid Andi Sampara, mengklarifikasi salah satu kader partai Golkar yang kini menjabat sebagai calon ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai Demokrat periode 2022-2027.
Astrid yang dijumpai disalah satu hotel Kota Sorong, Papua Barat, Sabtu malam (24/7/22) mengatakan. Pada Rabu (18/5/22) salah satu kader dari partai Golkar yakni James N. Senewe telah melakukan pendaftaran diri pada DPC partai Demokrat. Namun sayangnya Ia belum melakukan pengunduran diri, dari partai Golkar dan masih berstatus sebagai anggota aktif di partai tersebut.
“Kami ingin mengklarifikasi terkait James N. Senewe, Jadi pada tanggal 18 Mei 2022 dia sudah mendaftarkan diri menjadi ketua DPC partai Demokrat. Tetapi belum mengundurkan diri dari partai Golkar,” katanya.
Dijelaskannya setelah James N. Senewe melakukan pendaftaran pada partai Demokrat, jelang satu hari kemudian barulah Ia mengajukan surat pengunduran diri pada partai Golkar.
Astrid yang didampingi oleh sebagian pengurus partai Golkar itu mempertanyakan. Demokrat yang merupakan partai besar namun mengapa bisa mengambil calon ketua DPC partai Demokrat, dari luar partai yang bukan merupakan kader murni partai itu sendiri.
Ditambahkannya ketua DPD partai Golkar Petronela Kambuaya telah berbaik hati dan menghargai hak privasi daripada James N. Senewe. Sehingga partai tidak mempunyai hak untuk memberikan sanksi kepadanya.
“Kami tidak bisa memberikan sanksi karena pada tanggal 19 Mei Pak James N. Senewe sudah mengundurkan diri dari partai Golkar. Jadi kami juga menghormati hak-hak politik daripada Pak James N. Senewe,” tandasnya.
Astrid berkata dengan berpindahnya James N. Senewe ke partai Demokrat, mereka tidak merasa dirugikan hanya saja dirinya sedikit kecewa dengan tindakan yang diambil oleh James N. Senewe, pasalnya menurut Astrid jika berbicara aturan James N. Senewe harusnya mengajukan surat pengunduran diri barulah dia bisa leluasa ke partai lain.
“Jadi kami dari Golkar tidak merasa dirugikan atau merasa bermasalah dengan pak James N. Senewe di Demokrat, hanya kami sedikit kecewa memang karena kalau sesuai aturan itu harus mengundurkan diri dulu baru pindah ke partai lain,” sesalnya. (Fatrab)
Komentar