Ribuan Warga Nahdiyin Banjiri Peringatan Satu Abad NU di Ibukota PBD

SORONG, PBD – Dalam rangka memperingati satu abad Nahdlatul Ulama (NU) berkiprah di tanah air, ribuan warga nahdiyin membanjiri pelaksanaan Istighotsah dan Tabligh Akbar yang dilaksanakan bertempat di Gedung Serba Guna RK 762/VYS, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (19/2/23).

Berdasarkan pantauan Sorongnews.com, pelaksanaan Istighotsah dan Tabligh Akbar dengan mengusung tema ‘Merawat Jagat, Membangun Peradaban’ diisi dengan Tausiyah yang disampaikan langsung oleh Pengurus Wilayah (PW) NU Jawa Timur, KH. Muh. Nasrullah yang turut dihadiri berbagai elemen masyarakat.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Sorong, Mulyono mengatakan bahwa pada pelaksanaan Istighotsah dan Tabligh Akbar, disampaikannya bahwa PCNU Kota Sorong telah menyesuaikan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

“Khususnya PCNU Kota Sorong ini, kita menyesuaikan kegiatan yang dilaksanakan oleh PBNU. Dimana kegiatannya, kalau di NU itu pasti Istighotsah, kemudian Tabligh Akbar, disamping kegiatan yang lain,” kata Ketua PCNU Kota Sorong, Mulyono usai melaksanakan Istighotsah dan Tabligh Akbar, Minggu (19/2/23).

Lebih lanjut, disebutkannya bahwa dalam rangkaian puncak perayaan satu abad NU berkiprah di tanah air, pihaknya mengawali dengan pelaksanaan lomba gerak jalan yang digagas oleh muslimat NU.

“Kita fokuskan untuk di Kota Sorong memang diawali dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh ibu-ibu muslimat, dilakukan gerak jalan dalam rangka merekatkan ukhuwah warga nahdiyin dan masyarakat, sehingga bisa terjalin hubungan harmonis dan bersatu,” ungkapnya.

Kemudian, sebagai pimpinan warga nahdiyin yang berdomisili di Ibukota PBD, dirinya memaparkan bahwa dalam pelaksanaan Istighotsah tersebut, pihaknya berupaya meminta doa keslamatan, agar kedepannya bangsa ini aman, apalagi menurutnya saat ini merupakan tahun-tahun politik, sehingga diharapkan Mulyono jangan sampai terpecah belah satu sama lainnya.

“NU memperkarsai itu supaya hidup berdampingan ajalah, yang utama bagaimana persatuan, kesatuan antar warga ini bisa terjaga,” terangnya.

Tak hanya itu, dirinya menekankan kepada seluruh elemen masyarakat untuk dapat membuka wawasan, khususnya warga nahdiyin agar lebih terbuka, jangan sampai membuat jarak satu sama lain dengan memandang perbedaan, baik suku maupun agama, namun memanfaatkan ini sebagai momentum memperkuat kesatuan dan kesatuan.

“Tetap istiqomah menjalankan ibadah, uruslah urusan kebangsaan, ini membuktikan kita rukun, NU untuk semua, ” pesannya.

Selain dilaksanakannya Istighotsah dan Tabligh Akbar, puncak perayaan Hari Lahir satu abad NU itu pun ditandai dengan pengumuman juara lomba gerak jalan yang telah dilaksanakan oleh panitia pelaksana pada Minggu (12/2/23) lalu, diikuti sebanyak 61 regu dengan menempuh jalan sejauh 5 kilo meter.

Tampak hadir dalam rangkaian puncak perayaan Hari Lahir (Harlah) satu Abad NU diantaranya yakni Bupati Asmat, Elisa Kambu, Anggota DPR RI, Robert Joppy Kardinal, Anggota DPD RI, Sanusi Rahaningmas, Anggota DPR Papua Barat, Abdullah Gazam, TNI-Polri, Forkompinda se-Papua Barat dan se-Papua Barat Daya, hingga ratusan warga nahdiyin se-Kota maupun se-Kabupaten Sorong. (Jharu)

Komentar