SORONG, PBD- Puluhan Lansia terlihat memenuhi lantai dua RSUD Sele Be Solu untuk mengikuti Skiring Kesehatan secara gratis yang dilaksanakan oleh Ikatan Fisioterapis Indonesia (IFI) Kota Sorong, Minggu (15/10/23).
Koordinator Acara, Kriselda Sapulete , mengatakan kegiatan skrining kesehatan gerak dan fungsi ini merupakan bagian dari Aksi Nasional Fisioterapis yang digelar serentak oleh 34 provinsi menjelang Hari Kesehatan Nasional (HKN) pada November 2023. Skrining kesehatan dikhususkan bagi para lansia yang tentunya memiliki manfaat besar sebab dilakukan secara gratis.
Saat dijumpai media dikatakanya, kalau pelayanan kepada lansia itu bagian dari Aksi Nasional Fisioterapis jadi tidak sampai disini saja, namun akan tindak lanjut seperti pemeriksaan gratis setiap Sabtu bagi para lansia di RS Sele Be Solu.
Ketua IFI Daerah Wilayah Papua Barat-Papua Barat Daya, Insara M.S. Iwanggin, menjelaskan tujuan pelaksanaan giat tidak saja secara serentak tetapi berharap agar bagian Fisioterapi harus ditempatkan juga di puskesmas.
“Skiring gratis ini juga agar supaya kami boleh ditempatkan pada tiap-tiap puskesmas, sebab selama ini masyarakat hanya mengenal fisioterapi di rumah-rumah sakit,” ungkap Ketua IFI Daerah PB-PBD, Insara M.S. Iwanggin.
“Sehingga pelayanan fisioterapi tidak saja didapatkan pada rumah sakit namun ada penanganan awal berupa tindakan atau rehabilitasi yang bisa didapatkan disetiap puskesmas terdekat,” lanjutnya.
Menurutnya, puskesmas di kota Sorong perlu adanya fisioterapi jangan hanya kota-kota besar saja seperti Jakarata, Surabaya, Manado dan Sumatra, maka dengan ini diharapkan kedepan pemerintah bisa melihat untuk boleh kami ada disetiap puskesmas.
“Fisioterapi sangat penting terutama di Sorong kita memiliki stunting bisa juga ditinjau langsung oleh fisioterapi, dimana mengarahkan orang tua beberapa tahapan penting yang harus diterapkan dalam rumah kepada anak penderita stunting,” tegasnya.
Baginya, stunting tidak saja berbicara tentang gizi namun fisioterapi hadir untuk melengkapi pergerakan sehingga menambah volume dari pada otot dengan keadaan yang gigih.
Ia bilang, nanti tindak lanjut dari skiring kesehatan bagi pemeriksa dihari ini akan ada terapi gratis pada hari Sabtu pukul jam 10.00 wit.
“Apabila ada masyarakat kota Sorong yang memiliki BPJS dan tertarik untuk diterapi silakan datangi Puskesmas setempat untuk meminta rusukan lalu kemudian daftar ke Rumah Sele Be Solu atau RSUD 22,” imbuhnya.
Untuk diketahui adapun jenis skrining yang dilakukan yaitu skrining postur, keseimbangan, fleksibilitas juga risiko stroke, kemudian berdasarkan informasikan kalau kurang lebih 2 ribu lansia seluruh Indonesia turut serta dalam mengikuti fisioterapi gratis. (Mewa)
Komentar