SORONG,- Kepolisian Resor Sorong Kota melakukan deklarasi pencanangan pembangunan zona integritas menuju, Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBK) dalam lingkungan Polres Sorong Kota, yang berlangsung di Aula Bhayangkara Koto Sorong, Papua Barat, Kamis (24/3/22).
Kegiatan deklarasi pembangunan zona integritas menuju WBBK tersebut dihadiri secara langsung oleh sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama serta pemerintah daerah.
Dalam keterangan persnya Kapolres Sorong Kota, AKBP Johanes Kindagen kepada sorongnews.com mengatakan salah satu pembenahan yang akan dilakukan oleh dirinya adalah menyakut masalah pelayanan serta memastikan para anggota terutama masyarakat bebas dari korupsi.
“Yang kami benahi adalah masalah pelayanan terutama kami semua harus bebas dari korupsi, karena Polres Sorong Kota terpilih untuk mengikuti WBK. Jadi penilaian mulai saat ini hingga tahun depan,” ungkapnya.
Ia mengatakan segala bentuk pelayanan dan kinerja para anggota terutama kedisplinan, dalam melayani masyarakat Kota Sorong menjadi hal yang sangat utama yang harus dikerjakan oleh para anggota Polres Sorong Kota.
“Kami bisa melayani masyarakat langsung ke rumahnya, jadi pelayanan kepada masyarakat harus bisa di tingkatkan dan itu menjadi konsep kami kedepan agar lebih baik lagi,” urai Kapolres.
Ia juga mengatakan saat ini Polres Sorong Kota, telah memiliki Coment Center yakni 110 sehingga masyarakat bisa secara langsung menghubungi jika terjadi masalah kamtibmas, dan masalah-masalah yang masih berkaitan dengan kepolisian.
“Jadi kami bisa merespon dengan cepat, jika terjadi gangguan kamtibmas, masyarakat bisa langsung hubungi Coment Center kami di 110,” himbaunya.
Dikatakan Kapolres, mereka mengundang para tokoh baik masyarakat dan tokoh agama dan pemerintah daerah guna bersama-sama mendukung pencanangan pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBK). Pasalnya tanpa adanya dukungan dari beberapa tokoh dan pemerintah daerah maka tidak bisa berjalan dengan baik.
“Jadi kami minta dukungan, sehingga dukungan inilah untuk membantu kami mencapai tujuan, jadi masyarakat juga turut andil agar jangan sampai ada masyarakat yang memberikan pancingan atau suap ya takutnya tergoda, jadi masyarakat yang harus membantu kinerja dan tugas pokok Polri,” demikian pungkasnya.
Sementara itu ditambahkan oleh kepala lintas suku Sorong Raya Jermias Nauw, mengatakan sangat merasa senang dengan adanya pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBK). Yang dicanangkan oleh Polres Sorong Kota tentu terdapat larangan bagi siapapun untuk melakukan korupsi di wilayah Sorong Raya.
“Kegiatan hari ini saya sangat senang, sehingga ada larangan bagi kami masyarakat Sorong Raya termasuk kami orang Papua, jangan sampai ada yang melakukan suap menyuap,” terangnya.
Jermias berharap agar tanah Papua bisa bersih daripada korupsi, apalagi harapan terbesarnya bagi pemuda Papua agar senantiasa menghindari korupsi terutama bagi negara Indonesia agar terhindar dari perbuatan korupsi.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan penandatanganan dari berbagai perwakilan tokoh masyarakat dan tokoh agama serta pemerintah daerah guna mendukung pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBK) Pada kepolisian resor Sorong Kota. (Fatrab)
Komentar