Pidato Perdana Gubernur Papua Barat Daya, Pastikan Kerja untuk Kepentingan Rakyat Bukan Kelompok Tertentu

SORONG, PBD – Rapat paripurna istimewa DPRPBD dalam rangka penyampaian visi, misi, program kerja dan kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur PBD periode 2025-2030 digelar di salah satu hotel Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (6/3/25).

Ketua sementara DPRPBD, Hendri Wairara didampingi wakil ketua, Anneke Lieke Makatuuk membuka sidang perdana yang juga dihadiri pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur, Forkopimda, pimpinan partai, tim deklarator, tim percepatan dan tim presidium pemekaran provinsi Papua Barat Daya, serta Komisioner KPU Provinsi dan Bawaslu Provinsi Papua Barat Daya.

Dalam sambutannya, Elisa Kambu kembali menegaskan bahwa pesta demokrasi telah usai. Ia dan wakilnya mengajak pasangan calon Abdul Faris Umlati – Petrus Kasihiw, Gabriel Assem – Lukman Wugaje, Joppie Wayangkau – Ibrahim Wugaje dan Bernard Sagrik – Sirajudin Bauw untuk bersama membangun Papua Barat Daya.

“Mari kita bersatu rapatkan barisan tempatkan Papua Barat Daya diatas kepentingan kelompok, golongan dan partai. Bisa kita lakukan, kita percaya tidak lama lagi. Karena program efisiensi tahun ini, saya berkeyakinan 2 tahun masa kepemimpinan kami, kita tidak akan lagi menangis dan sedih. Oleh karena itu, Kami berdua Minta dukungan DPR yang terhormat dan seluruh masyarakat untuk memulai kerja dengan niat untuk pelayanan kepada masyarakat,” ucap Elisa disambut tepuk tangan anggota DPRPBD.

Ia juga menegaskan kepada ASN untuk tidak membuat gerakan yang aneh-aneh.

“ASN tugasnya administrasi, jangan bikin aneh-aneh. Kalau untuk rakyat silahkan, tapi untuk diri sendiri tidak bisa. Ingat yang buat janji ke masyarakat adalah Saya dan pak Wagub jadi Saya minta fokus pada pekerjaan,” lanjutnya.

Terkait visi misi berikut sejumlah program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya.

1. Pendidikan Gratis
“Program jangka pendek adalah pendidikan gratis mulai dari TK, SD, SMP dan SMA gratis biaya pendaftaran tidak lagi dipungut, SPP gratis,” ucap Gubernur.

2. Kesehatan Berkualitas
“Kami prioritas upayakan pelayanan yang berkualitas, terjangkau dan minimal ada 4 dokter spesialis di setiap rumah sakit di seluruh Kabupaten di Papua Barat Daya. Ini wajib, karena dokter menumpuk di kota dan kabupaten Sorong. Fasilitas CT Scan juga harus rujuk keluar. Kebutuhan masyarakat untuk kesehatan ini menjadi prioritas,” lanjut Gubernur.

3. Tata kelola pemerintahan yang baik

“Kami akan tertibkan ASN sesuai perundang-undangan. Kita akan cari tim yang cocok memikirkan, mengutamakan kepentingan rakyat, yang mau bekerja untuk rakyat,” ujar Gubernur.

4. Ekonomi berbasis lokal dan
Konektifitas antar wilayah

“Kita akui bahwa ditanah ini tidak ada tanah yang tidak bertuan. Pemerintah wajib menghormati masyarakat dengan bentuk kompensasi. Sehingga rekanan kontraktor pikir kerja saja jangan sibuk palang memalang,” imbuh Gubernur.

5. Papua Barat Daya wajib laksanakan program strategis presiden.
“Kami akan mendukung sepenuhnya program Bapak Presiden dan Wakil Presiden dalam hal makan bergizi gratis dan pelayanan kesehatan gratis yang ditanggung oleh negara,” lanjut Gubernur.

6. Ketahanan pangan

“Dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang memadai, tentu akan berdampak pada kebutuhan pangan. Oleh karena itu, kami berdua akan mengupayakan program ketahanan pangan berbasis makanan lokal untuk kebutuhan pangan di wilayah Papua Barat Daya,” tutup Elisa.

Mengakhiri kegiatan paripurna, dilanjutkan dengan foto bersama dan ramah tamah. (Oke)

Komentar