SORONG, PBD- Untuk meningkatkan minat program ber-KB dalam masyarakat, Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Papua Barat menyediakan implan satu batang.
Kegiatan pemasangan implan satu batang ini dilaunching langsung oleh Pj Wali Kota Sorong dan didampingi Kepala BKKBN-PB bersama unsur Forkompinda, yang berlangsung di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong, Kamis (07/03/24).
Kepala BKKBN Perwakilan Papua Barat Philmona Maria Yarollo, saat ditemui sorongnews.com mengatakan bahwa penduduk sebagai modal dasar dalam faktor pembangunan.
“Penduduk sebagai modal dasar sebab jumlah penduduk yang besar dengan kualitas rendah dan pertumbuhan cepat akan memperlambat pencapaian kondisi ideal,”ujar Philmona Maria Yarollo.
Katanya, jadi yang dikejar tidak hanya berkaitan dengan kuantitas saja tetapi saat ini bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“BKKBN diberikan kepercayaan oleh Presiden RI selain melaksanakan program bangga kencana juga melaksanakan program perdebatan penurunan stunting sejak tahun 2021,” ungkapnya.
Lanjutnya, pemasangan implan satu batang yang dilaunching merupakan tindak lanjut Perpres 72 tahun 2021, tentang percepatan penurunan stunting dan ini sudah berjalan sejak tahun 2021 sampai 2024.
“Nah, kegiatan ini sangat strategis di dalam mendukung pelaksanaan dan percepatan penurunan stunting karena, salah satu indikator dalam upaya percepatan penurunan stunting adalah pelayanan KB,” bebernya.
Jelasnya, didalam penanganan percepatan penurunan stunting ada dua pendekatan yang dilakukan pertama spesifik atau secara langsung dan sensitif dimana ada pencegahan serta penanganan.
“Kalau penanganan berkaitan dengan sudah terpapar atau berisiko dan harus ditangani didalam intervensi program yang dilaksanakan, untuk sensitif ataupun tidak langsung perlu dilakukan dengan kolaborasi semua lintas sektor,” terangnya.
Ia bilang, BKKBN dalam hal pencegahan mulai dari hulu sehingga dalam penanganan stunting ada lima tanggung jawab biar tepat sasaran yang dimulai dari calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak baduta dan balita.
Philmona, tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pemrov PBD secara khusus Pemkot Sorong sebab telah kerja kolaborasi sejak tahun 2023 guna melakukan upaya-upaya konkrit percepatan penurunan stunting.
Sementara itu, Pj Wali Kota Sorong Septinus Lobat, menuturkan jika ingin menjadi cerdas maka harus dimulai dari membangun kesehatan untuk menyiapkan generasi emas Papua.
“Jadi membangun kesehatan sangat penting karena kita menyiapkan generasi emas Papua, jikalau tidak dimulai dari kesehatan maka kita tidak akan mencapai masyarakat yang adil dan makmur,” tegasnya.
Ujarnya, orang sehat dulu baru bisa melakukan apa saja dan ini wujud dari kekompakan yang senantiasa akan menjadi kekuatan, oleh karena itu marilah tinggalkan ego sektoral kita dalam melaksanakan tugas-tugas urgen.
“Lebih spesifik Itu kembali didalam internal Dinas Kesehatan bahwa harus tetap solid agar menjadi kuat melalui kerja kolaborasi antar bidang supaya kegiatan-kegiatan tetap terlaksana,” tandasnya.
Tambahnya, saling menopang satu dengan lain semua harus terus ikut mendukung program-program yang sudah ada agar masyarakat Sorong bisa mendapatkan hidup sehat.
Usai kegiatan pelaunchingan implan satu batang kemudian dilanjutkan dengan peninjauan proses aktifitas pelayanan dalam Rumah Sakit Sele Be Solu.
Turut hadir Pj Ketua PKK Kota Sorong, Yemima Lobat, Direktur RSUD Sele Be Solu, Kadis Kesehatan Kota Sorong dan sejumlah OPD lainnya. (Mewa)
Komentar