Pemprov PBD Cetak Desainer Muda OAP untuk Promosi Pariwisata Daerah

SORONG, PBD – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif menggelar pelatihan desain grafis dasar bagi pemuda Orang Asli Papua (OAP) dalam rangka meningkatkan kapasitas wirausaha pariwisata. Kegiatan berlangsung di Gedung Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sorong, Selasa (25/11/2025).

Pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari, 25–27 November 2025 itu diikuti 30 peserta dari enam kabupaten/kota. Masing-masing daerah mengirimkan lima pemuda untuk dibekali kemampuan desain grafis yang dapat menunjang pengembangan usaha kreatif dan promosi destinasi wisata daerah.

Asisten II Setda Papua Barat Daya, Jhony Way, menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi langkah awal menyiapkan generasi muda Papua yang siap bersaing di era digital.

“Ini pelatihan dasar, tetapi sangat penting. Kami berharap para peserta dapat menjadi desainer grafis yang mampu mendukung usaha mereka sendiri, mendesain lokasi wisata, hingga membuat konten kreatif untuk promosinya,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa perkembangan teknologi termasuk kecerdasan buatan (AI) dan industri energi hijau menuntut pemuda memiliki kemampuan relevan agar tidak tertinggal dalam persaingan global.

“Kalau kita tertinggal, kita akan tergilas. Karena itu pelatihan vokasi seperti ini sangat penting, sebagaimana diterapkan di negara-negara maju,” tegasnya.

Jhony juga membuka peluang pengadaan dukungan peralatan bagi peserta terbaik untuk memperkuat penerapan keterampilan di lapangan.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif PBD, Yusdi Lamatenggo, mengatakan visual kini memegang peranan sentral dalam industri pariwisata.

“Kita berada di era informasi, di mana visual adalah bahasa utama. Foto, video, poster, dan desain menjadi alat penting untuk memperkenalkan daerah,” jelasnya.

Yusdi mendorong peserta agar menghasilkan karya yang menonjolkan kekuatan budaya lokal.

“Setiap daerah punya karakter unik. Raja Ampat dengan budaya bahari, Maybrat kaya adat dan danau, Sorong Selatan kuat dengan potensi sungainya. Karakter ini harus hadir dalam karya mereka,” ungkapnya.

Pelatihan digelar di BPVP Sorong yang memiliki fasilitas perangkat dan aplikasi pelatihan yang lengkap, serta instruktur berpengalaman. Kolaborasi dinas dengan BPVP menjadi langkah konkret mencetak pelaku pariwisata muda yang profesional dan berdaya saing.

“Kami ingin usaha peserta berkembang, promosi daerah semakin baik, dan pendapatan masyarakat meningkat. Ini investasi SDM untuk masa depan Papua Barat Daya,” pungkas Yusdi. (oke)

Komentar