MERAUKE, PAPUA SELATAN – Meski diguyur hujan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Selatan menggelar upacara peringatan hari lingkungan hidup sedunia 5 Juni 2023 di SMA Negeri 3 Merauke, Senin pagi.
Pantauan Sorongnews.com, upacara hari lingkungan hidup sedunia yang merupakan perdana gelaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Papua Selatan (PPS) diwarnai penyerahan bantuan bibit tanaman palem ekor tupai sebanyak 75 batang pohon, anggin 75 batang pohon, pucuk merah 75 batang pohon dan tong sampah plastik sebanyak 94 unit.
Dilanjutkan, performa paralayang oleh atlet binaan Lanud Johanes Abraham Dimara yang merupakan siswa SMA Negeri Merauke atas nama Yogi serta atraksi tarian adat Papua oleh siswa.
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo diwakili Plt Asisten I Setda Provinsi Papua Selatan, Agustinus Joko Guritno selaku inspektur upacara membacakan amanat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan, Majelis Umum PBB pada 1972 menetapkan 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada saat Konferensi Stockholm.
Di Indonesia, peringatan hari lingkungan hidup sedunia 2023 mengangkat tema Solusi untuk Polusi Plastik (Solutions to Plastic Pollution) dengan mengusung kampanye #beatplasticpollution.
Polusi plastik adalah ancaman nyata yang berdampak pada setiap komunitas di seluruh dunia. Diproyeksikan oleh UNEP bahwa pada 2040 akan terdapat 29 juta ton plastik masuk ke ekosistem perairan.
“Melalui peringatan hari lingkungan hidup Sedunia 2023, saya menyerukan semua stakeholders, untuk bersama-
sama menemukan dan memperjuangkan solusi untuk polusi plastik ini,” tuturnya.
Dia menjelaskan, Pemerintah terus mengupayakan pengurangan sampah plastik. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai pengaturan diantaranya penerbitan Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, PP No. 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, dan PP 27 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Spesifik serta regulasi turunannya yang mengatur penanganan sampah mulai dari hulu sampai hilir, diberlakukan baik pada produsen, masyarakat umum, maupun pada pemerintah daerah.
“Saya mengajak untuk kita terus
menggalakkan berbagai langkah dan upaya untuk mendorong kehidupan yang berkelanjutan secara kondusif agar lingkungan sehat,” ajak lulusan APDN.
Agustinus Joko Guritno mengungkapkan, sebagai negara dengan kearifan lokal yang tinggi, mari kita hidupkan kembali dan tanamkan pengetahuan dan pendekatan modern inovatif menuju negara yang lebih bersih, hijau dan bebas plastik.
“Sebagai bagian dari perayaan hari
lingkungan hidup sedunia 2023, mari kita lakukan pembersihan plastik di pantai-pantai, kawasan konservasi, bantaran sungai, tempat-tempat umum dan banyak lagi sehingga dapat memperkuat budaya kehidupan berkelanjutan kita,” imbaunya.
“Mari kita terus menjaga keseimbangan manusia dan alam,” imbuh Plt Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat PPS. (Hidayatillah)
Komentar