SORONG, PBD – Pelaksanaan Konferensi Daerah (Konferda) PDI Perjuangan Provinsi Papua Barat Daya berlangsung sukses bertempat di salah satu hotel di Kota Sorong, Senin (29/12/2025).
Agenda lima tahunan ini menjadi momentum konsolidasi organisasi partai sekaligus penetapan kepengurusan baru Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Papua Barat Daya.
Dalam Konferda tersebut, Mantan Bupati Sorong Selatan dua periode, Samsudin Anggiluli resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Barat Daya masa bakti 2025–2030.
Pelantikan pengurus DPD PDI Perjuangan Papua Barat Daya dipimpin langsung oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun mengatakan bahwa Konferda merupakan bagian dari rangkaian konsolidasi nasional partai pasca-Kongres.
“Tugas kepengurusan ini adalah konsolidasi lima tahunan. Setelah Kongres ada Konferda, lalu Konfercab. Tujuannya jelas, mengonsolidasikan kekuatan partai hingga ke tingkat kecamatan dan kampung-kampung,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.
Ia menekankan bahwa partai politik tidak boleh hanya bergerak saat momentum pemilu.
“Kita ini partai politik, bukan gerombolan politik. Organisasi politik harus bekerja setiap hari, baik berada di dalam maupun di luar pemerintahan,” ucapnya.
Menurut Komarudin, pengabdian kepada rakyat tetap harus berjalan meskipun PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan. Ia mencontohkan aksi-aksi kemanusiaan partai di berbagai daerah, termasuk pengiriman bantuan bencana dan pengoperasian kapal kesehatan milik PDI Perjuangan.
Lebih lanjut, Komarudin menegaskan bahwa konsolidasi organisasi bermuara pada persiapan menghadapi Pemilu 2029.
“Seluruh partai politik ujungnya adalah elektoral. Konsolidasi kekuatan rakyat dilakukan untuk merebut kekuasaan secara konstitusional melalui pemilu,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, dirinya menepis isu adanya kubu-kubuan di internal partai.
“Tidak ada kubu-kubuan. Kalau ada pro dan kontra itu biasa. Dengan Konferda hari ini, semuanya satu barisan. Kalau ada yang masih bicara kubu-kubuan, berarti tidak paham berorganisasi,” tegasnya.
Menanggapi kepemimpinan Samsudin Anggiluli, Komarudin optimistis PDI Perjuangan Papua Barat Daya mampu mencetak prestasi lebih baik pada Pemilu 2029.
“Beliau (Samsudin Anggilul) satu-satunya ketua DPC yang punya pengalaman panjang yakni satu kali wakil bupati, dua kali bupati. Total 15 tahun memimpin dan berhasil mengkaderkan pemimpin daerah berikutnya, termasuk bupati perempuan pertama di Sorong Selatan. Mestinya bisa membawa DPD lebih baik ke depan,” imbuhnya.
Samsudin Siap Merahkan Raja Ampat dan Papua Barat Daya
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Barat Daya, Samsudin Anggiluli menegaskan komitmennya untuk memperkuat struktur partai dan meningkatkan perolehan kursi legislatif pada Pemilu 2029.
“Kami punya tugas besar sebagai DPD. Dua sampai tiga tahun ke depan fokus kami adalah konsolidasi partai, termasuk konsolidasi calon legislatif,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Barat Daya Samsudin Anggiluli.
Ia menyebutkan bahwa kerja politik harus dimulai sejak dini agar target pemilu dapat tercapai secara maksimal.
“Dengan kerja efektif sekitar tiga tahun, kami menargetkan penambahan kursi DPRD di kabupaten dan kota,” jelasnya.
Menurut Samsudin, seluruh jajaran pengurus telah berkomitmen bekerja solid dan terstruktur dari tingkat DPC, PAC hingga ranting.
“Setiap kabupaten dan setiap distrik akan kami konsolidasikan. Mesin organisasi dari DPC sampai PAC dan ranting harus diperkuat,” tegasnya.
Konsolidasi tersebut, lanjut Samsudin, tidak hanya bersifat struktural, tetapi juga menyentuh langsung masyarakat di akar rumput.
“Kita harus duduk, bicara, dan mendengar cerita masyarakat. Disanalah kekuatan partai dibangun,” paparnya.
Salah satu perhatian utama DPD PDI Perjuangan Papua Barat Daya adalah Kabupaten Raja Ampat, yang hingga kini belum memiliki perwakilan kursi DPRD dari PDI Perjuangan.
“Raja Ampat menjadi perhatian serius kami. Sesuai instruksi partai, kami akan bekerja penuh di sana,” ungkapnya.
Ia bahkan menyatakan siap turun langsung ke seluruh wilayah Raja Ampat.
“Ada 24 distrik dan sekitar 196 kampung. Saya akan datang ke hampir seluruh kampung di Raja Ampat. Target kami, pada 2029 PDI Perjuangan bisa meraih tiga kursi di Raja Ampat,” pungkasnya. (Jharu)












Komentar