Menurutnya, Lapas menjadi bagian dari masyarakat yang perlu diperhatikan. Decky berharap, masker yang dibagikan bermanfaat bagi warga binaan.
“Karena yang paling menolong masyarakat sebelum ada obat itu masker. Sehingga itu yang melatarbelakangi kami bersama Telkom untuk membantu masyarakat. Masker yang dibagikan cukup banyak dan itu sudah kami bagi di beberapa titik di kota Sorong, namun kita prioritaskan di Lapas, “terang Decky.
Pada kesempatan yang sama, Manager Human Resources (HR) dan Comunity Development Center (CDC) Telkom Wilayah Papua Barat, Fritz Oktavianus May mengatakan bahwa total masker yang dibagikan sebanyak 1.500 lembar.
“Pembagian masker ini bagian dari program gerakan sejuta masker untuk Indonesia. Kita mendapat masukan dari Papua institute bahwa Lapas merupakan bagian dari masyarakat yang perlu diperhatikan, sehingga kami bagikan di Lapas. Semoga masker ini bermanfaat bagi saudara-saudara kami yang ada di lapas dan juga di Papua Barat secara umumnya, “harapnya.
Sementara itu, Kepala Lapas kelas II B Sorong, Gustaf Rumaikew, berterimakasih kepada Telkom dan Papua institute yang sudah memperhatikan warga binaan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
“Kita ketahui bersama, kasus Covid-19 dari hari ke hari terus meningkat. Kami juga memang diinstruksikan dari pusat untuk selalu melakukan langkah-langkah antisipatif mencegah Corona ini. Jadi kami sangat-sangat berterimakasih dengan bantuan masker yang diberikan PT. Telkom dan Papua institute kepada warga binaan. Mudah-mudahan gerakan ini diikuti juga oleh BUMN yang lain, “pungkas Gustaf. (Oke)
Komentar