KABUPATEN SORONG, PBD – Komisi Pemilihan Umum Papua Barat Daya (KPU PBD) menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota tahun 2024 bertempat di Alun-alun Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (12/11/24).
Pantauan Sorongnews.com, dalam simulasi itu terlebih dahulu dilaksanakan pengambilan sumpah terhadap para petugas KPPS sekaligus para petugas KPPS mempersiapkan sejumlah kesiapan untuk dimulainya proses pungut suara dan disaksikan langsung oleh sejumlah saksi yang hadir dalam TPS simulasi tersebut.
Didalam TPS simulasi itu, masyarakat yang terdaftar sebagai DPT mulai berdatangan dan berkumpul di TPS simulasi yang berlokasi di Alun-alun Aimas pada pukul 07.30 WIT guna menyalurkan hak pilihnya.
Saat memasuki TPS, pemilih kemudian menyerahkan undangan mencoblos beserta Kartu Tanda Penduduk (KTP) kepada petugas KPPS. Setelah dicek oleh petugas, pemilih diarahkan duduk di kursi yang telah disediakan sembari menunggu panggilan untuk mencoblos di bilik suara.
Dalam simulasi itu, para pemilih tidak diperkenankan membawa handphone (HP) atau peralatan elektronik lainnya saat memasuki bilik suara, pemilih diarahkan untuk menitipkan HP atau tas yang dibawa ke petugas KPPS demi menjaga kerahasiaan selama proses pencoblosan.
Usai melakukan pencoblosan dan memasukan surat suara dalam kotak surat suara yang telah disiapkan, pemilih diarahkan menuju meja KPPS 7 untuk mencelupkan jari ke tinta sebagai tanda sudah menyalurkan hak pilihnya.
Komisioner KPU Papua Barat Daya, Muhammad Gandhi Sirajuddin menuturkan bahwa, pelaksanaan simulasi yang digelar KPU PBD itu dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara pada tanggal 27 November 2024, mendatang.
“Agenda ini merupakan bagian dari simulasi persiapan tanggal 27 November nantinya. Simulasi ini gambaran riil, gambaran jelasnya terkait proses yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November nantinya,” tutur Komisioner KPU PBD, Muhammad Gandhi Sirajuddin.
Lebih lanjut, diterangkannya bahwa, berdasarkan ketentuan Pilkada, masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) maksimal berjumlah 600 orang.
“Kita hadirkan (simulasi) TPS di Aimas ini dimana untuk Pilkada maksimal 600 DPT masing-masing TPS-nya, sedangkan Pemilu kemarin 300 masing-masing TPS,” terangnya.
Dirinya menyebutkan bahwa, melalui simulasi yang digelar itu, pihaknya dapat mengecek sekaligus mengevaluasi terkait efektivitas dan efisiensi dari pelaksanaan proses pungut hitung yang dilaksanakan tersebut.
“Melalui simulasi ini, kita mengecek sekaligus mengevaluasi kira-kira efektivitas dan efisiensi dari pungut hitung itu berapa maksimal,” sebutnya.
Tak hanya itu, dibeberkannya bahwa, selain simulasi ini digelar KPU PBD, dalam waktu dekat masing-masing KPU Kabupaten/Kota se-Papua Barat Daya turut melaksanakan simulasi pungut hitung di masing-masing daerahnya.
“Ini dilaksanakan di tingkat KPU Provinsi, InsyaAllah dalam waktu dekat ditingkat KPU Kabupaten/Kota se-Papua Barat Daya pun akan melaksanakan simulasi seperti ini,” bebernya.
Dirinya berharap, melalui simulasi yang digelar tersebut, setiap TPS di Papua Barat Daya dapat melaksanakan proses pungut hitung sesuai dengan simulasi yang digelar KPU RI berakhir maksimal pada pukul 18.00 atau pukul 6 sore waktu setempat.
“Harapan kami sesuai target sebagaimana simulasi yang dilaksanakan di KPU RI, proses pungut hitung berakhir pada pukul 18.00 (6 sore), mudah-mudahan ini dapat terlaksana di Papua Barat Daya,” harapnya.
Pada kesempatan itu, melalui simulasi ini, dirinya menghimbau kepada seluruh lapisan pada tanggal 27 November 2024 mendatang, agar dapat mendatangi TPS guna menyalurkan hak pilihnya dibilik suara.
“Saya berharap, tata cara pada saat proses pungut suara dimulai dari jam 07.00 itu kemudian berakhir di jam 1 siang (13.00) dan dilanjutkan dengan proses penghitungan suara, harapan saya mekanisme yang ada itu bisa dipahami oleh masyarakat, yang mempunyai hak pilih bisa datang mengecek langsung di papan daftar DPT yang telah ditempel dimasing-masing TPS, sehingga seluruh rangkaian bisa tersosialisasikan kepada masyarakat,” tandasnya.
Terlihat turut hadir Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Jhonson Ridwan Ginting, Ketua beserta Anggota DPRD Provinsi PBD, Ketua beserta Anggota MRP PBD, Forkopimda provinsi Papua Barat Daya, Pimpinan OPD, Lembaga Swadaya Masyarakat, organisasi kepemudaan dan masyarakat. (Jharu)
Komentar