Komisi 2 DPRD Sidak, Tegaskan Tidak Ada Kelangkaan BBM

SORONG, – Anggota Komisi 2 DPRD Kota Sorong melaksanakan inspeksi mendadak di 2 SPBU Kota Sorong. SPBU yang didatangi adalah SPBU Coco Sorpus dan SPBU Hansen, Kota Sorong, Papua Barat, Senin (8/11/21).

Inspeksi mendadak yang dilakukan Komisi 2 DPR Kota Sorong disebabkan informasi kelangkaan BBM yang terjadi di Kota Sorong sejak 4 hari lalu. Kedatangan mereka untuk memastikan ketersediaan BBM di SPBU.

“Terkait dengan inspeksi mendadak yang kami lakukan di 2 SPBU Coco dan Hansen untuk memastikan ketersediaan BBM di Kota Sorong. Dimana SPBU Coco saat ini ada stok 13 ribu liter, sore ini akan suplay 10 ton, artinya stok mereka hari ini 23 ton. Dalam sehari mereka jual 15 ton, sisa dari itu mereka jual keesokan harinya, karena waktu penjualan tutup. Sedangkan di SPBU Hansen, 15 ton saat ini tersedia dan sore nanti masuk lagi 10 ton. Sedangkan mereka setiap hari hanya menjual 13 ton, Artinya bahwa isu kelangkaan BBM tidak betul. Tadi Saya tanya ke pengelola dan pengawas SPBU, selama ini mereka menjual seperti biasa,” jelas Syafruddin Sabonama yang ikut dalam inspeksi mendadak di 2 SPBU.

Syafrudin menjelaskan bahwa situasi seperti saat ini sengaja dimainkan oleh pihak tidak bertanggung jawab, agar membuat masyarakat panik dengan hoax itu, lalu kemudian menyerbu SPBU dan kemudian membuat bisnis baru muncul.

“Ini adalah ulah-ulah oknum yang membeli di SPBU, kemudian keluar dari SPBU di tap kemudian dijual dipinggir jalan. Pengawasan itu semua sudah diluar wewenang kita, karena kendali Kita hanya sampai di SPBU saja. Diluar SPBU wewenang kepolisian,” jelasnya.

Kondisi seperti saat ini telah membuat kepanikan dimasyarakat, sehingga mereka rela mengantri berjam-jam untuk mendapatkan BBM.

“Saran Saya kepada masyarakat, kalau tidak terlalu urgen mengantri tidak usah antri, karena ketika antri maka kalian menambah lagi persoalan di kota ini dengan membuat kemacetan kemudian stigma-stigma Kota Sorong BBMnya langka, ini sangat berbahaya. Kemudian kalau masyarakat merasa bahwa tidak perlu membeli BBM eceran, tidak usah membeli. Karena ketika konsumen semakin banyak yang mengambil dari eceran dengan harga yang demikian, maka itu akan menyuburkan lagi praktek itu di SPBU,” sambungnya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada pihak Polres Sorong Kota yang bertindak cepat dengan melakukan aksi penindakan kepada pengecer yang dianggap memperkeruh persoalan ini. (Sya/Oke)

Komentar