MANOKWARI, PAPUA BARAT – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat, Derek Apnir mengatakan fenomena bencana alam di tahun 2023 akan mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Apalagi wilayah Papua Barat merupakan salah satu daerah rawan bencana. Demikian ungkap Kepala BPBD disela-sela apel gelar pasukan di Manokwari, Papua Barat, Kamis (16/2/23).
“Untuk menghadapi Fenomena bencana alam di Tahun 2023 tentunya kita harus menyikapi secara sungguh-sungguh dengan siap siaga. Waspapada dan antisipasi sedini mungkin di daerah wilayah Papua Barat. seperti pontensi gempa bumi, banjir bandang, tanah longsor atau bencana yang menimbulkan kerugian sekecil apapun,” ujarnya.
Dalam apel gelar Pasukan ini, perserta seluruh jajaran diharapkan benar-benar mampu mempersiakan diri secara maksimal dengan seluruh sumber daya yang dimiliki baik personil maupun sarana dan prasarana serta berperan secara aktif dalam rangka penanggulangan Bencana alam di Tahun 2023.
“Dalam kesempatan ini pula Saya mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kedapa seluruh peserta yang telah hadir, untuk bersama-sama siap siaga menghadapi ancaman bencana alam yang terjadi di Wilayah Provinsi Papau Barat,” ucapnya.
Sebelum mengakhiri arahan Pj Gubernur Papua Barat, Ia menekankan beberapa hal untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas terkait kesiapan penanggulangan bencana di antaranya.
1. Siapkan seluruh administrasi yang dibutuhkan untuk penanggulangan bencana.
2. Siapkan sarana dan prasarana serta bentuk satuan tugas inti dan cadangan yamg sewaktu-waktu dapat digerakkan ke lokasi terjadinya bencana.
3. Petakan serta pantau setiap perkebangan situasi yang terjadi pada daerah-daerah yang dianggap mudah terjadi bencana.
4. Lakukan sambang dan memberi himbauan kepada warga masyarakat pada daerah yang pontesi terkena bencana.
5. Jalin kordinasi atau sinergitas dengan seluruh instansi atau pihak-pihak terkait khususnya yang berhubungan dengan informasi dini yang terjadinya bencana dengan pencegahan dan melakukan tindakan lainnya yang bersifat persuasif.
6. Laksanakan pelatihan bersama dalam penanganan bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi kapan saja.
Kegiatan apel gabungan ini diikuti unsur kepolisian, TNI, Basarnas dan pemerintah provinsi Papua Barat. (Rolly)
Komentar