Kenakan Jas Kuning di Pelantikan PKS PBD, Lambertus Jitmau Sebut Bhinneka Tunggal Ika

SORONG, PBD – Mengenakan jas berwarna kuning, Politikus Partai Golkar Papua Barat, Lambertus Jitmau tampak hadir dalam rangkaian pelaksanaan pelantikan DPTW, DPW, Dewan Penasehat serta Dewan Pakar PKS Papua Barat Daya sekaligus launching BCAD (Bakal Calon Anggota Dewan) yang berlangsung di Hotel Vega Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (10/2/23).

Siapa sangka, dengan mengenakan jas kebesaran Partai pohon beringin yang tampak menyala itu, Mantan Wali Kota Sorong dua periode berturut-turut tiba di Hotel Vega sekitar pukul 14.30 WIT dan disambut hangat oleh jajaran pengurus PKS.

____ ____ ____ ____

Sesampainya di tempat kegiatan, Politikus yang menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat itu langsung dipersilakan duduk di kursi paling terdepan.

Disamping LJ sapaan akrabnya, terlihat sejajar dengan Sekjen DPP PKS, Habib Aboe Bakar Al-Habsyi serta tepat berdampingan disamping kanannya yakni Mantan Bupati Tambrauw dua periode, Gabriel Asem.

Berdasarkan pantauan Sorongnews.com, berbeda dengan LJ, Mantan Bupati Tambrauw dua periode itu sama sekali tak mengenakan atribut partai manapun, justru terlihat mengenakan kemeja kotak-kotak.

“Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pak Sekjen PKS yang hari ini melantik pengurus PKS di provinsi Papua Barat Daya, dengan suatu harapan bahwa kehadiran PKS di Papua Barat Daya dapat bekerja keras, bekerja cerdas, untuk mewujudkan PKS di tahun 2024 menjadi yang terbaik untuk Papua Barat Daya,” harap Mantan Wali Kota Sorong, Lambertus Jitmau usai mengadiri kegiatan PKS PBD dengan mengenakan jas menyala berwarna kuning itu, Jumat sore (10/2/23).

Tak hanya itu, dinilai Lambertus Jitmau, partai dengan tagline bersama melayani rakyat itu telah membuktikan bahwa PKS merupakan partai politik yang terbuka bagi semua anak bangsa, tanpa melihat perbedaan suku, agama maupun golongan.

“Saya bangga melihat PKS, ada isu begini begitu bahwa PKS itu adalah untuk orang muslim. Akan tetapi saya ikuti tadi, orang nasrani yang tersebar di daerah tingkat 2, terdiri dari 1 Kota dan 5 Kabupaten, disana terdapat orang-orang nasrani cukup membaur dan mereka juga jadi anggota DPR dari fraksi PKS,” ungkapnya.

Ditambahkannya bahwa, dirinya bersyukur sebab perbedaan itu menurutnya menjadi modal utama dalam membangun negeri, sehingga kedepannya dapat menyejahterakan masyarakat di daerah otonomi baru ini.

“Luar biasa, mari kita bersyukur, disitulah terjadi Bhinneka Tunggal Ika, yang terjadi dari Sabang sampai Merauke, tidak ada perbedaan, antara ini itu, hitam dan putih, perbedaan itu menjadi modal utama, kita bersatu untuk membangun negeri. Biarlah menjadi yang terbaik bagi kita semua dan menyejahterakan masyarakat, bangsa, yang ada di Sorong Raya, yang mempunyai satu daerah otonomi baru, Papua Barat Daya,” tutupnya.

Sementara itu, Sekjen DPP PKS, Habib Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan bahwa PKS bukan hanya untuk Umat Islam, namun terbuka untuk siapa saja.

“Ini membuktikan PKS terbuka untuk siapa saja, di Papua Barat Daya ada kader PKS dari non muslim,” tandas Sekjen DPP PKS, Habib Aboe Bakar Al-Habsyi saat melaunching BCAD. (Jharu)

Komentar