SORONG, – Delapan Wajib TNI yaitu pertama Bersikap ramah tamah terhadap rakyat. Kedua Bersikap sopan santun terhadap rakyat. Ketiga Menjunjung tinggi kehormatan wanita. Keempat Menjaga kehormatan diri di muka umum. Kelima Senantiasa menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaannya. Enam, Tidak sekali-kali merugikan rakyat. Tujuh Tidak sekali-kali menakuti dan menyakiti hati rakyat. Delapan Menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.
Maka dilakukan oleh anggota TNI berpangkat prajurit kepala, Juldi Pomeo yang kesehariannya menjadi anggota Koramil Sorong Timur.
Beberapa kali, Juldi melakukan sejumlah kegiatan yang menyentuh dan dirasakan manfaat langsung oleh warga. Seperti menggusur tempat pembuangan sampah yang menjadi sumber masalah dan kesehatan dan telah direlokasi menjadi lahan pangkalan ojek dan tempat berjualan layak oleh mama-mama Papua di Pasar Remu.
Kali ini, Ia bersama warga akan menyulap sejumlah lahan tidur di RW 06 kelurahan Remu Selatan. Sebagai seorang TNI yang berada di tengah-tengah masyarakat, ia merasa terpanggil untuk membantu masyarakat sekaligus mewujudkan point kedelaoan wajib TNI yaitu memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya deengan mengaktifkan lahan tidur menjadi lahan produktif agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat asli Papua yang berdomisili bersebelahan dengan Bandara DEO Kota Sorong tersebut.
“Sebagai anggota TNI ada bakti fisik dan non fisik. Non fisiknya yaitu Saya terus berkomunikasi, berdiskusi dan sosialisasi dengan masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan disini agar mereka lebih produktif. Karena kalau bukan Kita yang mulai siapa lagi yang akan mulai,” terang Juldi di kampung Rimba Pala, Kota Sorong, Papua Barat, Sabtu (20/2/21).
Komentar