SORONG, PBD – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Sorong menggelar turnamen pencak silat yang diikuti 250 peserta dari sejumlah wilayah di Papua, Papua Barat dan Papua Barat Daya di Mako Lantamal XIV Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (2/5/24).
Ketua panitia kegiatan, sekaligus Ketua IPSI Kota Sorong, Syafrudin Sabonama diperlukan kejuaraan pencak silat sebagai sarana pembelajaran bagi anggota untuk mengasah keterampilan, menanamkan sportifitas serta melestarikan budaya Indonesia melalui olah raga bela diri.
“Adapun tema turnamen ini adalah melalui pencak silat membentuk karakter pemuda pemudi kesatria untuk bangkit bersama menuju indonesia maju, dengan melibatkan 250 orang peserta dari perguruan bela diri di wilayah Papua Barat Daya, Manokwari Papua Barat dan Biak Papua. Kita perlu berbangga karena melalui pencak silat ini timbul persaudaraan, apalagi dilaksanakan di Instansi Militer yaitu Lantamal XIV. Kami sangat terhormat dan berterima kasih kepada Danlantamal atas suportnya,” ujar Sabonama.
Ia berharap dengan adanya turnamen yang diikuti dari semua kalangan perguruan bela diri baik sipil, TNI dan Polri, semua dapat mengikuti pertandingan dengan sportifitas menunjukan jiwa seorang pendekar dan kesatria.
Sementara itu, Danlantamal XIV, Laksamana Pertama TNI Deny Prasetyo mengatakan bahwa pencak silat merupakan bela diri budaya bangsa dan menjadi warisan serta jati diri bangsa Indonesia yang harus terus dilestarikan. Oleh karena itu, TNI AL khususnya Lantamal XIV merasa terpanggil untuk ikut serta melestarikan pencak silat khususnya di wilayah Papua Barat Daya.
“Dengan digelarnya Open Tournament Pencak Silat Danlantamal Cup Tahun 2024 diharapkan seluruh pendekar kesatria bangsa ini dapat memanfaatkan dengan menjalin persahabatan, membangun jaringan dan memupuk solidaritas serta soliditas, dan diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet potensial baru dari tanah Papua dan membangun prestasi yang dapat mengharumkan nama baik Bangsa Indonesia baik ditingkat nasional maupun internasional, ” tutur Deny.
Sementara itu mewakili Pj Gubernur Papua Barat Daya, Kepala Dinas Dukcapil dan PMK sekaligus Ketua IPSI Papua Barat Daya, Adolof Kambuaya memberikan apresiasi kepada TNI AL khususnya Lantamal XIV yang telah mensuport pencak silat di wilayah Papua Barat Daya dan berharap even tersebut dapat menjadi agenda rutin tahunan.
“Salam dari Bapak Pj Gubernur Papua Barat Daya yang saat ini juga sedang memimpin upacara peringan hardiknas di Aimas. Beliau sebagai Ketua KONI juga berpesan bahwa pada tahun 2024, Papua Barat Daya patut berbangga dan terhormat karena mendapatkan undangan kehormatan dengan mengikutsertakan sejumlah atlet untuk berlaga di PON XXI tanpa pra PON,” ujar Adolof.
Pencak Silat menjadi salah satu cabang olah raga yang akan diikuti pada PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara dengan menurunkan 3 orang atletnya.
“Dari ketiga atlet ini, salah satunya ada yang dari Koarmada III Katapop, Dimana pada 16 April lalu, Saya sudah mengantar mereka untuk melaksanakan TC selama 4 bulan di Malang. Saya minta doa dan dukungan semuanya agar ketiga atlet bisa mengikuti dan mengharumkan nama Papua Barat Daya pada PON mendatang,” harap Adolof.
Dalam pembukaan open turnamen yang dipusatkan di lapangan Mako Lantamal XIV ditandai dengan pemukulan gong oleh perwakilan Pj Gubernur PBD, juga dimeriahkan dengan tarian Reog Ponorogo, pertunjukan aksi bela diri pencak silat, pertunjukan membelah bata beton dan es batu balok dengan tangan kosong, serta bergelantungan di lampu neon yang mengundang decak kagum peserta.
Selanjutnya, pertandingan dengan beberapa kelas dilaksanakan di Gedung Serba Guna Lantamal XIV dengan melibatkan wasit dan dewan juri bersertifikat. (oke)
Komentar