Gegap Gempita Hardiknas 2023 di Provinsi Papua Selatan Catatkan Sejarah

MERAUKE, PAPUA SELATAN – Gegap gempita atau semarak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 terjadi di Provinsi Papua Selatan, Selasa (2/5/23).

Sejalan dengan tema Hardiknas Nasional 2023 yaitu ‘bergerak bersama semarakkan merdeka belajar’.

Gelaran perdana upacara Hardiknas oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Selatan ini mencatatkan sejarah sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) di Tanah Papua.

Pantauan Sorongnews.com, upacara Hardiknas berlangsung hikmat meski dalam kondisi gerimis di Monumen Kapsul Waktu Merauke, Ibu Kota Provinsi Papua Selatan (PPS).

Diawali dengan defile peserta dari 4 kabupaten di Provinsi Papua Selatan meliputi Merauke, Boven Digoel, Asmat, dan Mappi.

Usai upacara Hardiknas yang dipimpin Penjabat (Pj) Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo diwakili Plt Asisten I Sekda Provinsi Papua Selatan, Agustinus Joko Guritno itu dilanjutkan penekanan tombol sirine sebagai tanda pembukaan secara resmi ajang kompetisi siswa SD, SMP, SMA, SMK dan Sekolah Luar Biasa (SLB) ke-1 Provinsi Papua Selatan.

Kemudian, atraksi spektakuler tarian kolosal dari Aceh hingga Papua yang ditampilkan oleh pelajar SMA Negeri 1 Merauke dan berhasil memukau seluruh peserta upacara, tamu undangan baik Forkopimda, pimpinan OPD Pemprov PPS, OPD pemkab, kepala sekolah, guru dan masyarakat yang hadir.

Tak kalah menariknya, ada suguhan lagu-lagu obade oleh ratusan pelajar dari Merauke yang menunjukkan talenta dan tingginya potensi Sumber Daya Manusia (SDM) di Bumi Anim Ha.

Hal itu juga sesuai sub tema Hardiknas 2023 ‘melalui ajang kompetisi ke-1 bidang Sains, olahraga, seni dan ketrampilan siswa SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB kita tingkatkan SDM di Provinsi Papua Selatan’.

Inspektur upacara Hardiknas 2023 tingkat Provinsi Papua Selatan, Agustinus Joko Guritno saat membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim menuturkan, tiga tahun terakhir perubahan besar terjadi dimana-mana dari ujung barat sampai timur Indonesia.

“Sebanyak 24 episode merdeka belajar yang sudah diluncurkan membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hajar Dewantara yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya,” ungkap Plt Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat PPS.

Dikatakan, Hardiknas tahun ini adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi. Selain itu, setiap jengkal langkah berani yang sudah diambil.

Menurutnya, dengan merefleksikan hal-hal yang telah dilakukan sepanjang tiga tahun terakhir, dapat merancang arah perjalanan kedepan. Guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan gerakan merdeka belajar.

“Layar yang sudah kita bentangkan, jangan sampai terlipat lagi. Kita semua, para pendidik dan tenaga kependidikan, seniman dan pelaku budaya juga peserta didik diseluruh penjuru nusantara adalah kapten dari kapal besar yang bernama Indonesia ini,” ungkap Agustinus Joko Guritno.

Asisten I Sekda menegaskan, perjalanan harus dilanjutkan dan perjuangan mesti diteruskan agar semua anak bangsa merasakan kemerdekaan yang sebenar-benarnya dalam belajar dan bercita-cita.

“Mari kita semarakkan hari ini dengan semangat untuk meneruskan perwujudan merdeka belajar, mendidik generasi pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter dan membawa Indonesia melompat kemasa depan dengan pendidikan yang memerdekakan,” tandasnya. (Hidayatillah)

Komentar