Fopera PBD Serahkan Pokok Pikiran ke Anggota BP3OKP : Jangan Ada Lagi Kata Otsus Gagal

SORONG, PBD – Ketua Forum Pengawal Perjuangan Rakyat (Fopera), Yanto Ijie didampingi sejumlah pengurus menemui salah satu anggota Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Otto Ihalauw di salah satu hotel Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (14/7/23).

Ketua Fopera, Yanto Ijie kepada media usai menemui anggota BP3OKP menyatakan bahwa pertemuan tersebut untuk menyampaikan pokok-pokok pikiran pikiran Fopera terhadap kemajuan di tanah Papua khususnya di provinsi termuda Papua Barat Daya.

“Agar kedepan nanti jangan lagi 20 tahun yang akan datang atau sekitar tahun 2041, jangan lagi ada orang Papua yang mengatakan bahwa Otsus itu gagal,” tegas Yanto.

Menurutnya, setelah dievaluasi, Otsus merupakan tugas semua baik pemerintah, masyarakat dan anak-anak asli Papua untuk turut mengawasi.

“Ini tanggung jawab bersama, baik itu pemerintah dan juga bagi orang asli Papua itu sendiri bahwa negara itu benar-benar hadir bagi orang Papua sehingga dengan hadirnya otonomi khusus ini kita berharap supaya orang Papua itu sudah menjadi manusia-manusia yang merdeka di dalam negara kesatuan Republik Indonesia. Hidup di alam kemerdekaan sudah bebas menikmati pendidikan, menikmati kesehatan, infrastruktur dan kesejahteraan lainnya. Intinya jangan sampai Otsus ini dikatakan gagal lagi,” tandasnya.

Ada sejumlah pokok pikiran yang disampaikan Fopera kepada Otto Ihalauw diantaranya meminta agar ada perwakilan BP3OKP disetiap provinsi di Papua untuk terus mengawasi percepatan pembangunan di Papua.

Selain itu mereka menyoroti mengenai peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Orang Asli Papua (OAP) dalam mengakses pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kemasyarakatan dan lapangan kerja.

“Dengan adanya perpanjangan Otsus ini, Kami harap kehadiran negara itu benar-benar ada di Papua. Kalau bisa pendidikan, kesehatan kebutuhan mendasar orang asli Papua digratiskan” harap Yanto.

Sementara itu, anggota BP3OKP, Otto Ihalauw mengatakan bahwa Badan yang diketuai Wakil Presiden dan baru dilantik pada 29 Mei 2023 lalu, langsung kerja cepat dengan melakukan kunjungan ke tiap provinsi di Papua sekaligus road show ke sejumlah kementerian.

“Kami hadir tidak dalam rangka mencampuri urusan pihak terkait tapi Kami adalah mitra dalam melakukan pengawasan khususnya dalam percepatan pembangunan di Papua,” ujar Otto.

Iapun mengapresiasi gerak cepat Fopera yang menemui BP3OKP yang menyerahkan sejumlah usulan, masukan dan pikiran kepada BP3OKP dalam mengawal pembangunan di Papua.

“Percepatan pembangunan di Papua ini butuh pendekatan dan ada dua pendekatan yaitu pendekatan kultural atau budaya dan pendekatan teknokratis. Kami berharap Otsus kali ini akan lebih tepat sasaran,” harap Otto.

Dalam pertemuan tersebut nampak salah satu wartawan senior asli Papua, Wolas Krenak nampak hadir sebagai moderator dalam pertemuan Fopera bersama BP3OKP. (Oke)

Komentar