RAJA AMPAT, PBD –Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Raja Ampat akan menggelar Festival Suling Tambur, Festival Gemar makan ikan (Gemarikan) dan Festival Bahari di bulan Oktober 2023 mendatang.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat, Ellen Risamasu kepada wartawan di kantor Ketahanan Pangan dan Pertanian Raja Ampat, Papua Barat Daya, Kamis (21/9/2023).
“Kita gabungkan tiga event yaitu Festival Suling Tambur, Festival Bahari dan Festival Gemarikan bulan oktober. Namun tanggalnya nanti disesuaikan, ” ungkapnya.
Kata Ellen, pihaknya akan mempersiapkan sarana prasarana dan benahi objek objek wisata yang ada di Raja Ampat, sehingga Geopark bisa diterima maksimal.
“Pasca Covid 19, objek wisata banyak yang rusak dan juga homestay, sehingga kita sekarang lebih fokus untuk pembenahan dan pemeliharaan agar bisa bangkitkan gairah masyarakat kembali, ” terangnya.
Menurut Ellen, Raja Ampat saat ini telah go Internasional dan disahkan oleh UNESCO Global, sehingga pihaknya akan melakukan promosi pariwisata.
Sebab itu, Raja Ampat wajib mengikuti aturan UNESCO Global Geopark agar dapat bertahan empat tahun, tapi jika syarat syaratnya tidak dilakukan maka akan dicabut.
“Dalam empat tahun kita akan benahi apa saja yang menjadi penilaian UNESCO Global untuk mempertahankan Geopark Raja Ampat, ” jalasnya.
Ditanya berapa banyak wisatawan yang datang di Raja Ampat, ia menambahkan sejak bulan Januari hingga Juni 2023 sebanyak 12.000 kunjungan wisatawan, namun dua bulan terakhir ini mulai menurun akibat cuaca tidak mendukung.
“Jadi bulan Januari-Juni sebanyak 12.000 wisatawan yang datang ke Raja Ampat. Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pariwisata sudah meningkat,” pungkasnya. (Kevin)
Komentar