SORSEL, PBD – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Papua Barat Daya melaksanakan kunjungan kerja selama tiga hari ke Kabupaten Sorong Selatan, tepatnya di Kampung Manggroholo, Distrik Saifi, sejak Selasa hingga Kamis (16–18/9/25)
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendekatkan pelayanan dan program-program pemberdayaan keluarga kepada masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil.
Ketua TP PKK Papua Barat Daya Orpa Susana Kambu menegaskan bahwa pemilihan Kampung Manggroholo sebagai lokasi kunjungan bukan tanpa alasan. Wilayah ini diakuinya berjarak sekitar 30 kilometer dari ibu kota kabupaten, Teminabuan, dan memerlukan waktu tempuh sekitar satu jam melalui jalan darat.
“Kami berharap mama-mama di sini dapat mengikuti program yang kami laksanakan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga benar-benar membawa manfaat bagi keluarga mereka,” ujar Ketua TP PKK PBD Orpa Susana Kambu.
Sementara itu, Bupati Sorong Selatan, Petronela Krenak yang turut hadir menyampaikan apresiasinya terhadap Tim Penggerak PKK Provinsi yang telah hadir langsung ke daerah tertinggal.
“Terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan kepada masyarakat kami, terutama kepada pelajar SD, SMP, dan SMA. Kolaborasi antara PKK provinsi dan kabupaten ini sangat berarti, terlebih untuk daerah-daerah yang selama ini belum tersentuh pelayanan,” ungkap Bupati Petronela.
Ia menegaskan bahwa Distrik Saifi termasuk dalam wilayah terpencil, dan kegiatan seperti ini diharapkan dapat dilanjutkan di distrik lainnya.
Dalam kunjungan tersebut, masing-masing Kelompok Kerja (Pokja) PKK melaksanakan berbagai program sesuai dengan bidangnya, bekerja sama dengan lintas sektor seperti Polres dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sorong Selatan, yakni
- Pokja I menggandeng Polres Sorong Selatan untuk menggelar Sosialisasi Pola Asuh Anak dan Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).
- Pokja II mengadakan pelatihan pembuatan noken bagi kaum perempuan di Gedung Wanita Teminabuan, sebagai bentuk pelestarian budaya lokal sekaligus pemberdayaan ekonomi.
- Pokja III, bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum, memberikan penyuluhan tentang rumah layak huniserta sosialisasi berbusana pantas dan menarik sebagai bagian dari edukasi gaya hidup sehat dan sopan.
- Pokja IV berfokus pada peningkatan kesehatan masyarakat, termasuk:
- Edukasi cara mencuci tangan pakai sabun (CTPS) dan menyikat gigi yang benar untuk siswa SD.
- Pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri tingkat SMP dan SMA.
- Sosialisasi tentang bahaya narkoba, psikotropika, zat adiktif, serta bahaya aborsi.
Selain edukasi dan pelatihan, Ketua TP PKK Provinsi turut menyerahkan secara langsung bantuan bahan pokok (Bapok) kepada peserta sosialisasi dan bahan pembuatan noken bagi perempuan yang mengikuti pelatihan keterampilan. Bantuan ini diharapkan dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat penerima.
Seluruh rangkaian kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen PKK Papua Barat Daya dalam mendorong peningkatan kualitas hidup keluarga, kesehatan masyarakat, serta pemberdayaan perempuan, terutama di wilayah-wilayah yang tergolong terpencil dan tertinggal seperti Distrik Saifi.
Kegiatan ini pun mendapat sambutan hangat dan antusias dari masyarakat setempat, yang menyambut dengan sukacita kedatangan para pengurus PKK dan mitra kerjanya.
Dengan kegiatan yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat, kunjungan kerja PKK Papua Barat Daya ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi simbol harapan dan perubahan bagi masyarakat di pelosok Papua Barat Daya. (*/Jharu)
Komentar