MAYBRAT, PBD- Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya terus konsen melakukan pendataan terhadap kerusakan ringan dan sedang rumah-rumah warga eksodus akibat kejadian di Kisor, Distrik Aifat Selatan.
Seperti diketahui, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman terlibat juga tim pemulangan warga eksodus wilayah Aifat Selatan dan wilayah Aifat Timur Raya. Pemulangan para warga ini berdasarkan program pemerintah Maybrat dilaksanakan empat tahap.
“Untuk di wilayah Aifat Timur Tengah mulai dari Kampung Fankario itu sudah diperbaiki tinggal Kampung Kamat, Asem dan Ayata Raya. Direncanakan dalam tahun anggaran perubahan ini akan dilakukan perbaikan,” kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maybrat, Zakeus Momau ketika ditemui awak media, Jumat (11/8/23).
Lanjut Zakeus, sebelumnya tim pemulangan sudah memulangkan warga eksodus di Aifat Selatan mulai dari Kampung Kisor hingga Tahsimara. Wilayah Aifat Selatan sendiri ada 18 kampung, tinggal 3 kampung yang belum pulang. Soal penanganan rumah warga, dari Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman sudah anggaran tahun 2022 dan 2023.
“Jadi wilayah Aifat Selatan itu sudah selesai dikerjakan. Walaupun masih ada sisa sedikit tentunya kita terus melakukan-melakukan pendataan. Intinya pemerintah bertanggung jawab untuk perbaikan rumah-rumah warga yang rusak tersebut,” tegasnya Zakeus.
Dia mengatakan, rumah-rumah warga yang rusak ini tidak seluruhnya hanya perbaikan ringan seperti pintu, jendela, kaca pecah dan kunci. Olehnya, Ia menghimbau jangan jadi alasan bagi warga untuk tidak pulang. Pasalnya, pemerintah ada ditengah-tengah warga dan bertanggung jawab untuk itu. (Valdo)
Komentar