SORONG,- Ratusan Supir Truk bersama Angkutannya terlihat memenuhi jalan masuk Kantor DDRD Kota Sorong. Antrian panjang terlihat dari depan Lampu Merah KM. 10, para sopir truk memarkirkan kendaraan ditepi badan jalan dan sempat membuat kemacetan, Senin (17/10/22).
Anis sebagai Koordinator Supir Truk mewakili ratusan supir dalam orasinya meminta agar Pihak DPRD segera berantas Mafia BBM sebab hidup mereka terombang ambing dan buang waktu saat hendak mengantri di Pom Bensin.
“Persoalan BBM itu karena ulah mafia kalau tidak ada mafia aman, jadi tolong lihat aspirasi kami, kalau tidak ada jawaban dari DPR maka kami akan mengarahkan dari kabupaten untuk bergabung dan turun lebih besar dari ini,” ungkap Anis, Senin (17/10/22).
Lanjutnya, teman-teman tolong jangan takut ini sebuah aspirasi kita tidak mencuri namun hanya tunjukkan persatuan kita, untuk itu anggota dewan yang terhormat kalau tidak ada masalah tidak akan mungkin kami turun seperti ini sebab kami juga tidak mau mengganggu aktivitas masyarakat.
“Karena kami mengalami masalah sudah berbulan-bulan sampai-sampai harus tidur di jalan bukan di rumah sebab hak kami sudah diambil diambil oleh Mafia BBM, sehingga kami datang baik-baik dengan damai hanya satu yang kami minta tolong perhatikan tidak mau membuat tindakan anarkis”, terangnya
Disampaikannya, yang jadi pertanyaan pihak para supir ialah mengapa antrian subsidi khususnya biosolar di kabupaten itu tidak ada seandainya ada mungkin tidak akan terjadi antrian seperti yang dialami saat ini.
Sehingga mereka berharap ketika aspirasi disampaikan dapat segera ditindaklanjuti lanjuti agar tidak ada tindakan lanjutan, dan tolong di bagi kuota yang ada di pertamina.
Hingga berita ini diturunkan pihak DPRD dan Pertamina masih terlihat berada ditempat untuk mendengarkan aspirasi para supir truk. (Mewa)
Komentar