Bumdes Arar Berdaya Di Tangan SKK MIGAS – KKKS Pamalu

SORONG, – Desa Wisata Bahari dan Kuliner (DEWI BAKUL) Kampung Arar merupakan salah satu Program Pengembangan Masyarakat (PPM) SKK Migas bersama KKKS Papua Barat yang berkolaborasi dengan BUMDes Kampung Arar.

Keberadaan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) sebagai elemen penting dalam upaya penguatan ekonomi desa diharapkan dapat menjalin kerjasama dengan kelompok-kelompok usaha ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat di desa.

Diantara usaha yang menjanjikan peluang peningkatan ekonomi masyarakat adalah melalui pengembangan wisata desa. SKK Migas yang memiliki kepedulian terhadap kondisi sosial masyarakat telah menjadi mitra strategis bagi BUMDes dalam membangun ekonomi desa yang inklusif serta mengutamakan keberpihakan sosial terhadap masyarakat arus bawah.

Pengesahan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja semakin menguatkan legalitas hukum bumdes. Sehingga dengan kedudukan hukum yang lebih jelas, diharapkan bumdes dapat lebih leluasa bermitra dengan sektor usaha ekonomi yang ada dan tidak hanya menunggu uluran tangan pemerintah.

Pengembangan DEWI BAKUL Kampung Arar mengusung konsep wisata bahari dan kuliner. Wisata bahari yang menyuguhkan keindahan pulau-pulau berpasir putih, air yang jernih, sunset dikala sore yang menawan yang bisa dinikmati di Camping Ground Pulau Sisi dan ekositem bawah laut yang indah dan beragam yang berada di pulau Yerusel serta wisata kuliner dengan citra rasa yang berbeda menjadi daya tarik wisata tersendiri yang dikelola BUMDes Kampung Arar, seperti kepiting saus buah merah, bakso rumput laut yang disajikan dengan kelapa muda, perkedel jantung pisang yang krispi dan berbagai olahan makanan yang terbuat dari ikan, rumput laut dan tanaman holtikultura lainnya.


Memanfaatkan bentang geografis Kampung Arar yang terdiri atas beberapa pulau dengan pemandangan pantai yang indah, dan kekayaan sumber daya alam, lahirlah Desa Wisata Bahari dan Kuliner (DEWI BAKUL) Kampung Arar, Kabupaten Sorong.

Peran SKK Migas dalam pengembangan DEWI BAKUL dilakukan dengan menyediakan sarana dan prasarana baik perlengkapan Camping Ground (Tenda, Meja, Kursi, Gazebo, Toilet dan Kamar Mandi). SKK Migas juga memfasilitasi pelatihan dan pendampingan pengelolaan wisata kepada kelompok pemuda dan PKK dengan menggandeng berbagai pihak, seperti Kelompok Peduli Papua (KOMPIMPA), Kasuari, serta kelompok usaha hulu migas yang selanjutnya di serahkan untuk di kelola oleh BUMDes Kampung Arar.

Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Papua dan Maluku, Galih W. Agusetiawan mengatakan SKK migas dan KKKS akan mendorong masyarakat untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan melalui ekowisata, dimana ketiga pulau yang dikunjungi Pulau Soop, Yerusel dan Sisi merupakan bagian dari Program Pengembangan Masyarakat (PPM), alhasil pariwisata di ketiga pulau tersebut sudah bisa dinikmati oleh masyarakat di sorong Raya maupun dari daerah lainnya di Indonesia.

“Intinya masyarakat berkembang menjadi mandiri secara ekonomi, dimana warga setempat bisa berjuang mengupayakan dan mengolah potensi sumber daya alam yang ada,” ungkapnya. (Sya)

Komentar