Alasan Keamanan, PSU di TPS 01 Kampung Huberita Ayamaru Sempat Terhenti, Ini Pesan Asisten I

MAYBRAT, PBD – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001 Kampung Huberita, Distrik Ayamaru Timur, Jumat (23/2/24).

Dalam PSU pemilihan caleg DPRD Kabupaten Maybrat ini yang terdaftar hak memilih DPT sebanyak 276 orang.

Pantauan dari media ini pelaksanaan PSU dipimipin oleh sekretaris KPU Timotius Isir. Nampak juga hadir, Kabid Hukum Polda PB, Kombes Pol Robertus A. Pandiangan, S.IK,MH, Wadir Intel Polda, AKBP Yulianor Abdi, Wadir Binmas Polda, AKBP Frengky Opulala dan komisioner KPU serta Bawaslu.

Pelaksanaan PSU dijaga ketat oleh aparat Kepolisian, Brimob dan TNI. Masing-masing warga Kampung Huberita yang terdaftar pada pemilih tetap atau DPT harus menunjukkan surat undangan C 6 kepada panitia lalu melakukan pencoblosan sesuai hak suara pilihnya masing-masing.

Saat pelaksanaan sempat terjadi keributan di lokasi sehingga pelaksanaan PSU dihentikan beberapa saat.

Mewakili Pemerintah, Asisten 1 Setda Maybrat Dra. Yohana Iek, M.Si menjelaskan bahwa, PSU untuk wilayah Kabupaten Maybrat ada empat TPS yang dilaksanakan secara serentak. Pihaknya menghimbau masyarakat yang memiliki hak pilih pada TPS yang dilakukan PSU agar bisa memberikan hak suaranya, dan dapat berdemokrasi dengan baik serta sama-sama menjaga keamanan.

“Pelaksanaan pemilu yang telah kita lakukan pada 14 februari 2024, semua sudah baik dan berjalan lancar. Olehnya mari kita semua sama-sama menjaga kamtibmas sehingga pelaksanaan PSU berjalan aman dan lancar. Kami juga berterimakasih kepada aparat TNI/Polri secara bersama-sama pantau berjalan kegiatan PSU”, kata Yohana Iek.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Maybrat, Dominggus Isir mengajak semua warga yang berdomisili di Kampung Huberita yang ada terdaftar dalam DPT namun belum menerima undangan agar melaporkan diri ke panitia. Pelaksanaan PSU harus dilaksanakan hingga selesai, dan panitia pelaksana melanjutkan penghitungan hasil suara-suara yang dicoblos tersebut.

“Saya juga minta tidak ada yang melakukan hal-hal yang sifatnya memprovokasi, mari kita semua tetap tenang. Semua proses pelaksanaan dari awal sudah berjalan baik maka saya minta proses sampai akhir harus berjalan selesai dengan baik”, pintanya.

Sejak terjadi keributan di lokasi, hingga pukul 17.00 WIT pelaksanaan penghitungan suara tertunda hingga dilaksanakan tengah malam di kantor KPU Maybrat.

Situasi keamanan sementara di kampung tersebut terlihat aman dan kondusif. (Valdo)

Komentar