Berikut Pandangan Mahasiswa Asal Merauke Tentang Hari Lahir Pancasila

SORONG, – Abdulloh Adlan Amirul Mulki Sulton, Putera kelahiran Merauke, 20 Agustus 2000 yang kini mengenyam pendidikan sebagai Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menuturkan, Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945.

Menurutnya, Pancasila dirumuskan oleh “Panitia Kecil” atau Panitia Sembilan yang terdiri oleh: Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Mr. A. A. Maramis, Mr. Muhammad Yamin, Ahmad Subardjo, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakkar, H. Agus Salim, dan KH. Wahid Hasyim.

“Pancasila dikemukakan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 dalam pidato spontannya yang kemudian dijadikan sebagai hari lahirnya pancasila,” ucap Adlan, sapaan akrabnya kepada Sorongnews.com Senin (31/5/21).

Dikatakan, Presiden Joko Widodo pada tanggal 1 Juni 2016 telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila sekaligus menetapkannya sebagai hari libur nasional yang berlaku mulai tahun 2017.

Dia menjelaskan, isi Pancasila terdapat pada 5 sila didalamnya yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.

“Berarti masyarakat indonesia percaya dan bertakwa kepada Tuhan,” ungkapnya.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

“Kita sebagai warga negara diminta untuk memahami bahwa setiap manusia memiliki derajat yang sama, sehingga kita harus saling menyayangi satu sama lain tidak ada tingkatan pengkelompokan etnis apapun,” tegas Adlan.

3. Persatuan Indonesia.

“Kita harus menempatkan kesatuan, persatuan, dan kepentingan negara dari kepentingan masing-masing,” lugasnya.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Khidmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.

“Kita untuk tidak memaksa-kan kehendaknya pada orang lain dan mengutamakan kepentingan negara dan orang lain. Perbedaan pendapat dan cara pandang harus menyelesaikannya dengan cara bermusyawarah atau berdiskusi,” harap lulusan MTS Al-Munawwarah Merauke ini.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

“Makna dari sila ini berarti mengembangkan perbuatan luhur dengan cara kekeluargaan dan gotong royong, selalu bersikap adil. Selain itu kita harus seimbang antara hak dan kewajiban dengan juga menghormati hak-hak orang lain,” tandasnya.

Ditempat berbeda, Mahasiswi Jurusan Tarbiyah (PAI) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Yamra Merauke, Bintan Farida mengungkapkan, pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945.

“Pertama kali dikumandangkan pada sidang BPUPKI oleh presiden Soekarno. Dan dirumuskan oleh 3 tokoh besar yaitu Dr. Soepomo, Moh. Yamin, dan Ir. Soekarno,” terang perempuan kelahiran Merauke ini.

Kemudian, Sambung Intan, Tahun 2017 ditetapkanlah 1 Juni sebagai hari libur nasional oleh presiden joko widodo.

Dengan lihai dan lugas, Ia melafalkan isi Pancasila.

Dikesempatan yang sama, Mahasiswi Jurusan Manajemen Fakultas Ekbis Universitas Musamus Merauke, Amanda Nurwus Setyowati mengatakan, kelahiran pancasila tanggal 1 Juni 1945.

“Tanggal 1 juni dijadikan hari pancasila karena saat itu bung karno pertama kali mengucapkan pancasila pada sidang Badan penyelidik Usaha-usaha persiapan kemerdekaan indonesia (BPUPKI), dimana pada saat itu bung karno belum diangkat menjadi presiden,” terangnya.

Sementara itu, Mahasiswa Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Musamus Merauke, Hari Gilang Septiawan mengemukakan, Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945, yang mana ditandai oleh pidato Bung karno menyampaikan gagasannya dalam rangkaian Sidang BPUPKI untuk membahas Dasar Negara.

“Maka dari itu dibentuklah panitia sembilan untuk menindaklanjutinya yang berisikan Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo,” lugasnya.

Sejak tahun 2017, tanggal 1 Juni resmi menjadi hari libur nasional untuk memperingati hari lahir Pancasila. Presiden Joko Widodo menetapkan kebijakan ini dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016, yang disampaikan saat Jokowi berpidato pada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, di Gedung Merdeka, Bandung, pada 1 Juni 2016.

Pancasila berisikan 5 sila yang menjadi dasar negara ini untuk menjalankan proses berbangsa dan bernegara, yaitu ;

1) Ketuhanan YME,
2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,
3) Persatuan Indonesia,
4) Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan,
5) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

“Selain menjadi dasar negara, Pancasila juga menjadi ideologi negara yang mana untuk menjadi arah bagi negara ini berjalan,” demikian tandas kader HMI Merauke ini. (Hida)

Komentar