MERAUKE, PAPUA SELATAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Selatan terus mempertahankan aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat diwilayah Daerah Otonomi Baru (DOB).
Dibuktikan dengan terobosan program kerja dan implementasi pelayanan kepada masyarakat disegala bidang.
Salah satunya menggelar upacara bendera memperingati hari lahir Pancasila 1945-2023 yang berlangsung di GOR Head Sai Merauke, Kamis (1/6/23).
Mengangkat tema ‘gotong royong membangun peradaban dan pertumbuhan global’.
Upacara diikuti asisten, staf ahli, kepala OPD dan Biro, tim ahli gubernur serta pejabat eselon III dan IV Provinsi Papua Selatan.
“Ini membuktikan bahwa kita masih mempertahankan Pancasila dalam segala aspek kehidupan diwilayah Provinsi Papua Selatan,” tutur Plt Asisten I Setda Provinsi Papua Selatan, Agustinus Joko Guritno saat ditemui wartawan usai mewakili Penjabat Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo memimpin upacara bendera harlah Pancasila 2023.
Menurut lulusan APDN ini, Pancasila sampai sekarang dan selamanya akan tetap eksis untuk mempersatukan keanekaragaman suku bangsa, budaya, dan agama di Indonesia.
“Kita bisa hidup tenang dalam kedamaian dan bersama membangun wilayah NKRI dengan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila,” ujarnya.
Kedepan, sambung Agustinus Joko Guritno, sebagai DOB di Tanah Papua maka Pemprov Papua Selatan melalui Badan Kesbangpol Provinsi Papua Selatan dan Kesbangpol kabupaten Merauke, Boven Digoel, Asmat dan Mappi gencar melaksanakan program pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa bagi masyarakat.
“Kita juga tetap mengarahkan Badan Kesbangpol ditingkat kabupaten, para bupati sekalian untuk tetap memberikan sosialisasi kepada seluruh masyarakat dalam pengamalan Pancasila karena sangat penting untuk kehidupan kita,” imbau Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Selatan.
Diakuinya, pemerintah sebagai penyelenggara negara yang merupakan lini terdepan dalam menjaga nilai-nilai Pancasila.
Untuk itu, Plt Asisten I Sekda PPS mengajak seluruh elemen untuk merefleksikan dan memahami filosofi pronsip Pancasila yang menjadi nyawa negara Indonesia. (Hidayatillah)
Komentar