SORONG, PBD – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maybrat dan Universitas Cenderawasih (Uncen) melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU bertempat disalah satu hotel di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu malam (8/1/25).
Penandatanganan MoU antara Pemkab Maybrat dan Uncen itu dihadiri dan diwakili Pj Sekda Maybrat Ferdinandus Taa mewakili Pj Bupati Maybrat Vicente C Baay, sementara Kepala Pusat Studi, Akuntansi dan Manajemen Publik Uncen Dr. Otniel Safkaur mewakili Rektor Uncen Dr. Oscar Oswald O. Wambrauw secara simbolis melakukan penandatanganan MoU dengan paraf.
Pj Sekda Maybrat Ferdinandus Taa mengatakan bahwa, MoU antara Pemkab Maybrat dan Uncen ini merupakan langkah strategis dalam rangka mendukung sepenuhnya pembangunan Kabupaten Maybrat yang berbasis kearifan lokal.
“Kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk mendukung pembangunan Kabupaten Maybrat yang berbasis kearifan lokal,” kata Pj Sekda Maybrat Ferdinandus Taa.
Diterangkannya bahwa, penyusunan draft Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Kearifan Lokal Maybrat adalah upaya nyata untuk melestarikan, mengatur dan memperkuat nilai-nilai budaya serta tradisi masyarakat Maybrat.
“Kami percaya bahwa Uncen sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi ternama di Papua memiliki kapasitas dan sumber daya untuk memberikan pandangan akademis dan teknis dalam proses ini,” terangnya.
Diakuinya bahwa, pendekatan berbasis kajian ilmiah yang digabungkan dengan dialog bersama masyarakat adat di Maybrat akan menghasilkan Ranperda yang tidak hanya komprehensif, tetapi juga mencerminkan identitas masyarakat Maybrat.
“Melalui Ranperda ini, kita berharap dapat menjaga kelestarian budaya, memajukan pembangunan daerah dan memberikan kontribusi nyata pada pelestarian nilai-nilai luhur masyarakat adat Papua,” ujarnya.
Disebutkannya bahwa, Pemkab Maybrat berharap, melalui MoU ini akan menjadi momentum untuk mempererat hubungan antara akademisi dan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan berbasis nilai-nilai lokal.
“Semoga kolaborasi ini dengan penandatanganan MoU ini membawa manfaat besar bagi masyarakat Maybrat dan menjadi model kerjasama yang sukses untuk daerah lain di Papua,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Studi, Akuntansi dan Manajemen Publik Uncen Dr. Otniel Safkaur menuturkan bahwa, Uncen menyambut baik dengan pelaksanaan penandatanganan MoU ini, sehingga kedepannya Uncen siap membantu dan bergandengan tangan bersama Pemkab Maybrat dalam melakukan penyusunan draft Ranperda dengan segenap kompetensi yang pihaknya miliki.
“Kami menyambut baik dengan kerjasama ini dan ini suatu penghargaan bagi kami, ini sangat luar biasa dan kami siap membantu Pemkab Maybrat dengan kompetensi yang kami miliki untuk mendukung Pemkab dalam hal penyusunan draf Ranperda,” tutur Kepala Pusat Studi, Akuntansi dan Manajemen Publik Uncen Dr. Otniel Safkaur.
Lebih lanjut, dibeberkannya bahwa, dalam penyusunan draft Ranperda terdapat 3 produk yang akan dihasilkan berbasis kearifan lokal yakni implementasi penerapan makan lokal, budaya lokal dan bahasa lokal.
“Ada tiga produk yang akan kami hasilkan bersama yakni makan lokal, budaya lokal dan bahasa lokal. Ini sangat penting dengan melihat perkembangan yang terjadi disaat ini,” bebernya.
Pada kesempatan itu, dirinya berkomitmen penuh guna membantu Pemkab Maybrat dalam hal penyusunan draft Ranperda sehingga kedepannya draf Ranperda dalam waktu dekat segera rampung dan selanjutnya dapat ditetapkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten Maybrat sebagai Peraturan Daerah (Perda).
“Kami bersama tim sangat siap membantu Pemkab Maybrat menyusun draf Ranperda. Mudah-mudahan ditahun ini penyusunannya rampung dan selanjutnya akan ditetapkan oleh DPR menjadi Perda,” harapnya. (Jharu)
Komentar